Apanudin, Legislator DPRD Tangkot: Pengelolaan Anggaran Covid-19 Harus Transparan

- Jurnalis

Selasa, 21 April 2020 - 16:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Kota Tangerang – Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Apanudin berharap Pemerintah Kota Tangerang dapat lebih transparan dalam mengelola anggaran penanganan Covid-19 dikota Tangerang yang mencapai Rp 138 miliar yang berasal dari APBD.

Ia menilai, anggaran yang digunakan tersebut sudah seharusnya dilaporkan. Sehingga tidak ada celah bagi pihak manapun untuk melakukan kecurangan dalam pelaksanaannya.

“Yang menjadi pertanyaan kami apakah ini sudah sesuai dengan aturannya dalam permasalahan realisiasi anggaran yang memang disediakan,” ucap dewan yang akrab disapa bang Jalu, Selasa (21/4).

Jalu mengkhawatirkan jangan sampai ini salah sasaran dalam penanggulangan Covid-19 ini.

Anggaran-anggaran itu, menurut Jalu sudah sepatutnya dilaporkan kepada legislatif dan masyarakat luas secara berkala. Sehingga tidak timbul pertanyaan dan stigma negatif dalam menggunakan anggaran tersebut.

“Wajar dong kita selaku anggota DPRD mempertanyakan implementasi dari anggaran yang telah kita alokasikan sudah sejauh mana. Apakah ini berkala atau seperti apa. Seharusnya ini juga ada laporan kepada kami tentang permasalahan pendistribusian atau penggunaan anggaran yang bersumber dari APBD,” tuturnya.

Jika hingga saat ini Pemkot masih tertutup masalah penggunaan anggaran. Ia mengaku khawatir ada beberapa pihak yang sengaja mengambil keuntungan ditengah penggunaan anggaran yang mencapai ratusan milyar tersebut.

“Salah satu contoh ditempat saya, ada orang yang sakit jantung dan paru-paru, namun itu di vonis corona dan dimakamkan sesuai dengan SOP Covid dengan menggunakan peti mati,” ujarnya.

Dengan kejadian seperti itu pihak keluarga pun akhirnya menggugat, bahwa itu bukan corona dan itu dibuktikan dengan catatan medis dan catatan kronologisnya.

Menurutnya, prosesi pemakaman dengan menggunakan peti dinilai kurang tepat, karena terkesan memaksakan untuk anggaran penanganan tersebut dapat digunakan.

“Boleh dong ada transparansinya kalau memang dia membeli APD ada berapa banyak, dan berapa harga satuannya dan didistribusikan kemana saja itu barang,” tukasnya.

Laporan penggunaan anggaran tersebut, masih menurut Jalu, nantinya dapat digunakan jajaran DPRD Kota Tangerang untuk dapat melakukan evaluasi dan kajian dalam penanganan virus mematikan tersebut.

“Saya khawatir kita nanti membuat suatu pemeriksaan pada implementasi anggaran yang telah diberikan kepada pemerintah untuk disalurkan terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 terbuang percuma kalau memang ini sudah selesai,” jelasnya.

Dengan demikian ia berharap gugus tugas penanganan Covid-19 dapat memberikan laporan secara periodik dan berkala, sehingga pihaknya lebih paham besaran anggaran yang sudah dibelanjakan dan berapa anggaran yang tersisa.

“Jelas saja saya khawatir contoh kasus tadi dan beberapa warga yang mengeluhkan mendapat bantuan beras yang kurang sedikit layak untuk di konsumsi,”tuturnya.

Meski demikian, ia mengapresiasi beberapa langkah Pemkot Tangerang untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut mulai dari sosialisasi terkait social dan physical distancing hingga memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Juga adanya kegiatan penyemprotan disinfektan diwilayah, jalan, pemberian masker gratis, membagikan antiseptik dan memang alat penyemprotan disinfektan yang telah didistribusikan pemerintah ke setiap kelurahan,”jelasnya.(amy/ham)

Berita Terkait

Kasdim 0510/Tigaraksa Hadiri Pemusnahan BB Kejari Kabupaten Tangerang
70 Rumah Dibedah di Serpong Utara, Pilar: Terima kasih Ini Semua Berkat Doa dan Dukungan Warga
Kejari Kabupaten Tangerang, Musnahkan Barang Bukti 86 Perkara Pidana Yang Telah Inkracht
Dandim 0510/Tigaraksa Pantau Langsung Donor Darah: Jaga Stock Darah Untuk Masyarakat
Gelar Pelatihan Video Kreatif, Benyamin: Wujudkan SDM Tangsel yang Unggul di Era Digital
PT Karya Muda Indochem Group Gelar Santunan Anak Yatim Piatu
Pj Bupati Apresiasi Kolaborasi Bapenda dengan IPPAT, Tingkatkan Perolehan PAD
Ulang Tahun Bisma, Cucu Pertama Sekjen Apdesi Kabupaten Tangerang Diisi Acara Tasyakuran

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 20:12 WIB

Kasdim 0510/Tigaraksa Hadiri Pemusnahan BB Kejari Kabupaten Tangerang

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:52 WIB

Kejari Kabupaten Tangerang, Musnahkan Barang Bukti 86 Perkara Pidana Yang Telah Inkracht

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:48 WIB

Dandim 0510/Tigaraksa Pantau Langsung Donor Darah: Jaga Stock Darah Untuk Masyarakat

Selasa, 23 Juli 2024 - 18:18 WIB

Gelar Pelatihan Video Kreatif, Benyamin: Wujudkan SDM Tangsel yang Unggul di Era Digital

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:22 WIB

PT Karya Muda Indochem Group Gelar Santunan Anak Yatim Piatu

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:02 WIB

Pj Bupati Apresiasi Kolaborasi Bapenda dengan IPPAT, Tingkatkan Perolehan PAD

Senin, 22 Juli 2024 - 00:21 WIB

Ulang Tahun Bisma, Cucu Pertama Sekjen Apdesi Kabupaten Tangerang Diisi Acara Tasyakuran

Senin, 22 Juli 2024 - 00:12 WIB

Proyek Siluman SPAL Diduga Dikerjakan Amburadul Tanpa Memikirkan Mutu dan Kualitasnya

Berita Terbaru

Kegiatan santunan anak yatim di SDN 01 Sidoko Gunung Kaler (Poto: ifakta.co/sibti)

Pendidikan

Peduli Sesama, SDN 01 Sidoko Gunung Kaler Santuni Yatim

Jumat, 26 Jul 2024 - 13:13 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca