ifakta.co, Sambas – Ikatan Keluarga Mahasiswa Sambas (IKMAS) Pontianak mengelar aksi Ikmas Pontianak Mengabdi (Peduli Pendidikan) di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Semantir, Desa Mekar Sekuntum, Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas, Kalbar, pada Sabtu 1 Januari 2020.
Kegiatan ini sebagai salah satu tugas wajib kesiswaan yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu, pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Panitia pelaksana Baron Bahrulhayat mengatakan, tujuan utamanya diselenggarakan aksi peduli pendidikan ini adalah melakukan pengabdian, penelitian dan pendidikan kepada masyarakat sebagai bentuk rasa kepedulian mahasiswa kepada masyarakat sekitar.
Kemudian memberikan pendidikan karakter kepada siswa dan juga memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan.
Kegiatan ini diisi juga dengan acara aksi mengajar, yaitu dengan menyertakan para pengajar dari Siswa OSIS dari SMA N 1 Sambas, SMA N 2 Sambas, MAN 1 Sambas Serta OSIS MA M.Basuni Imran Sambas sebagai ujung tombak pelaksanaan aksi peduli pendidikan.
“Kegiatan ini sudah kami persiapkan satu bulan yang lalu dengan melakukan observasi kesekolah-sekolah,” ujar Baron.
Ternyata kata Baron, sekolah yang belum layak sarana dan prasarananya adalah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Semantir.
Dipilihnya MI Muhamadiyah Semantir ini Ikmas karena sekolah tersebut yang berada di Desa Mekar Sekuntum. Sebab menurut pandangannya layak untuk dikunjungi.
“Kami juga membuka open donasi dan mencari donatur berupa uang dan alat sekolah yang dibutuhkan seperti pakaian, sepatu serta alat tulis.
Selain itu ia juga melakukan koordinasi berbagai pihak seperti pengajuan proposal ke bank-Bank di Sambas.
“Alhamdulillah sedikit membantu peralatan tulis siswa seperti papan tulis dan lemari,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ikmas Pontianak Bedi Rustandi mengatakan, kegiatan ini adalah program dewan pengurus Ikmas Pontianak Divisi Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kami berharap bahwa pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya sekadar gerakan aksi peduli pendidikan sampai disini saja, tetapi juga akan terus kami kawal,” ujarnya.
Menurut Bedi, sekolah ini layak untuk menerima bantuan. Pasalnya, setelah dikunjungi ruang kelasnya kurang memadai, atap bocor, meja rapuh, papan tulis seadanya serta sarana dan prasarana sangat kurang baik.
“Kami terus mencari solusi ke berbagai pihak agar kualitas pendidikan di sekolah ini layak dan setara. Kami juga berharap ada dukungan penuh dari pemerintah daerah kabupaten Sambas,” katanya.
Selain di MI Muhamadiyah, ada sekolah lain yang juga harus mendapat perhatian, seperti SDN 30 Seret Ayon Kecamatan Tebas.
“Alhamdulillah dengan adanya aksi ini, bank Mandiri dan BNI tanggap. Kami juga berharap semua berjalan lancar,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ikmas Pontianak, Sambas, Bandung dan Yogyakarta OSIS dari SMA N 1 Sambas, SMA N 2 Sambas, MAN 1 Sambas dan OSIS MA M dan para pengajar MI Muhamadiyah. (LED)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT