Hari Ke-2, Pencarian Santri Tenggelam di Sungai Ciateun Kembali Dilanjutkan

- Jurnalis

Senin, 23 Desember 2019 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Bogor – Tim SAR kembali melanjutkan pencarian terhadap pembina santri yang tenggelam di sungai Ciatuen, Cibungbulan, Kabupaten Bogor, Minggu 22 Desember 2019 siang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta sekaligus sebagai SMC (SAR Mission Coordinator) Hendra Sudirman mengatakan, memasuki hari kedua ini, pencarian yang melibatkan kurang lebih 100 personil SAR gabungan akan membagi area pencarian menjadi tiga.

Ia menyebutkan, SRU pertama melakukan pencarian dengan pemantauan secara visual melalui jalur darat hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian. SRU kedua melakukan penyelaman kemudian juga melakukan pemasangan jaring penghalang dan jangkar di sekitar lokasi kejadian, sedangkan SRU ketiga melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai Cianteun menggunakan rafting boat hingga sejauh 3 KM dari lokasi kejadian.

“Kita akan terus optimalkan pencarian terhadap korban dengan memanfaatkan unsur dan juga sarana yang ada di lapangan dan tentunya kita juga berdoa semoga hari ini korban segera bisa kita temukan,” ujaranya.

Sebelumnya diberitakan, pembina santri di Sekolah Cendikia Baznas Shidqie Giantino (19) tenggelam ketika sedang mandi usai menggelar kegiatan outbound di sungai Cianteun, Cibungbulan, Bogor, pada Minggu 22 Desember 2019 sekira pukul 11.30 WIB.

Menurut saksi mata, korban terpeleset ke area sungai yang dalam dan tenggelam, korban sempat ditolong oleh rekannya tetapi kemudian akhirnya kembali terlepas.

Operasi SAR pagi ini melibatkan berbagai unsur dari tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kab Bogor, Polsek Cibungbulan, Damkar Kab Bogor, Baznaz, Rapi Bogor, Polmas Bogor Raya, Rapi Ciawi, Pandawa ICT, Koramil Cibungbulan, PMI Leuwiliang, CRV, Linmas, Aligator, Tagana Kab Bogor, JKU, dan Ideru. Hingga berita ini diturunkan korban masih belum ditemukan.(ham)

Berita Terkait

Kasdim 0510/Tigaraksa Hadiri Pemusnahan BB Kejari Kabupaten Tangerang
70 Rumah Dibedah di Serpong Utara, Pilar: Terima kasih Ini Semua Berkat Doa dan Dukungan Warga
Kejari Kabupaten Tangerang, Musnahkan Barang Bukti 86 Perkara Pidana Yang Telah Inkracht
Dandim 0510/Tigaraksa Pantau Langsung Donor Darah: Jaga Stock Darah Untuk Masyarakat
Gelar Pelatihan Video Kreatif, Benyamin: Wujudkan SDM Tangsel yang Unggul di Era Digital
PT Karya Muda Indochem Group Gelar Santunan Anak Yatim Piatu
Pj Bupati Apresiasi Kolaborasi Bapenda dengan IPPAT, Tingkatkan Perolehan PAD
Ulang Tahun Bisma, Cucu Pertama Sekjen Apdesi Kabupaten Tangerang Diisi Acara Tasyakuran

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 20:12 WIB

Kasdim 0510/Tigaraksa Hadiri Pemusnahan BB Kejari Kabupaten Tangerang

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:52 WIB

Kejari Kabupaten Tangerang, Musnahkan Barang Bukti 86 Perkara Pidana Yang Telah Inkracht

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:48 WIB

Dandim 0510/Tigaraksa Pantau Langsung Donor Darah: Jaga Stock Darah Untuk Masyarakat

Selasa, 23 Juli 2024 - 18:18 WIB

Gelar Pelatihan Video Kreatif, Benyamin: Wujudkan SDM Tangsel yang Unggul di Era Digital

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:22 WIB

PT Karya Muda Indochem Group Gelar Santunan Anak Yatim Piatu

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:02 WIB

Pj Bupati Apresiasi Kolaborasi Bapenda dengan IPPAT, Tingkatkan Perolehan PAD

Senin, 22 Juli 2024 - 00:21 WIB

Ulang Tahun Bisma, Cucu Pertama Sekjen Apdesi Kabupaten Tangerang Diisi Acara Tasyakuran

Senin, 22 Juli 2024 - 00:12 WIB

Proyek Siluman SPAL Diduga Dikerjakan Amburadul Tanpa Memikirkan Mutu dan Kualitasnya

Berita Terbaru

Kegiatan santunan anak yatim di SDN 01 Sidoko Gunung Kaler (Poto: ifakta.co/sibti)

Pendidikan

Peduli Sesama, SDN 01 Sidoko Gunung Kaler Santuni Yatim

Jumat, 26 Jul 2024 - 13:13 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca