Soal Santri Keracunan, Puskesmas Investigasi Makanan di Pesantren

- Jurnalis

Kamis, 5 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG – Kasus belasan santri pondok pesantren Pasar Kemis yang keracunan alergi beberapa hari lalu, Kepala Puskesmas Pasarkemis, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, dr Salwa menduga dipicu pola makan dan hidup sehari hari para santri itu.

“Ada beberapa anak-anak santri itu yang mempunyai penyakit lambung (maag) dan ada juga yang memang punya penyakit alergi,” ujar Salwa dilansir tangerangonline.di, Rabu (4/9/2019).

Sejauh ini, kata Salwa, memang penyebab keracunan para santri itu diduga karena mengirup udara yang tercemar limbah.

“Baru dugaan sementara, tapi nanti yang memastikan hasil laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Tangkab,” katanya.

Namun untuk memastikan adanya faktor internal dalam pesantren itu yang memicu keracunan, Puskemas melakukan investigasi dengan mengambil sampel makanan, jajanan dan minuman dari kantin sekolah itu.

Sekolah yang menyatu dengan rumah penduduk tersebut memiliki banyak tempat jajan. Selain warung yang disediakan di Ponpes, para santri juga kadang membeli jananan di warung sekitar.

Salah satu pengasuh Ponpes, Nanang mengatakan akan mengevaluasi sejumlah hal tersebut. “Akan kami evaluasi dan perbaiki,” kata Nanang.

Pesantren, kata dia, akan mengetatkan jajanan dan makanan para santri dan menghentikan kebiasaan menggunakan parfum. “Nanti kami larang,” katanya.

Sementara Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik mengatakan, dengan kejadian ini DLHK menerjunkan tim laboratorium.

“Tim tersebut kami undang untuk bersama-sama uji lab sebagai pembanding, adapun hasilnya 10 hari,” ujarnya. (amy/ham)

Berita Terkait

Pemkot Tangerang Launcing Layanan PBG 10 Jam Selesai untuk Rumah Tinggal Sederhana
Beberapa Hotel di Kota Tangerang Akan Adakan Party DJ
Proyek Lanjutan RSUD Panunggangan Barat Diduga Main Mata Dengan Dinas
Tangerang Expo 2024 Diduga Ada Penyalahgunaan Anggaran
Operasi Pekat Maung 2024: Polresta Tangerang Gelar Patroli Antisipasi Peredaran Miras
RSUD Balaraja Raih Prestasi Penganugerahan Zona Integritas dari Kementerian PANRB
Polresta Tangerang Gelar Apel Malam Operasi Pekat Maung 2024
Aktivis minta Gakkum KLH Usut Tuntas TPS Ilegal di Serpong

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:48 WIB

Pemkot Tangerang Launcing Layanan PBG 10 Jam Selesai untuk Rumah Tinggal Sederhana

Jumat, 13 Desember 2024 - 01:52 WIB

Beberapa Hotel di Kota Tangerang Akan Adakan Party DJ

Jumat, 13 Desember 2024 - 01:43 WIB

Proyek Lanjutan RSUD Panunggangan Barat Diduga Main Mata Dengan Dinas

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:27 WIB

Tangerang Expo 2024 Diduga Ada Penyalahgunaan Anggaran

Kamis, 12 Desember 2024 - 19:14 WIB

Operasi Pekat Maung 2024: Polresta Tangerang Gelar Patroli Antisipasi Peredaran Miras

Berita Terbaru

Dongkrak kinerja perdagangan berjangka komoditi, kemenperin menggandeng Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan platform usaha dibidang emas terverifikasi resmi

Ekonomi & Bisnis

Literasi dan Pameran Perdagangan Emas Fisik Dengan Sistem Digitalisasi

Sabtu, 14 Des 2024 - 15:25 WIB