Soal Santri Nurul Hikmah Pasar Kemis, Dinas LH Akan Datangi Pabrik Penyulingan Oli

- Jurnalis

Rabu, 4 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG – Menanggapi soal kasus santri Pondok Pesantren (Ponpres) Nurul Hikmah Pasar Kemis yang dilarikan ke Puskesmas yang diduga gara-gara menghirup udara pembuangan industri beberapa hari lalu. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang masih melakukan uji laboratorium.

Kepala Bidang Pengendalian, pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kabupaten Tangerang Budi Khumaedi mengatakan, untuk menyikapi pencemaran udara tidak cepat, harus ditinjau dari segala aspek.

“Kita tidak langsung menjustice (memvonis) ini dari perusahaan a atau b. Makanya LH melakukan pengukuran, terutama dari LH, Wasdal dan Lab,”kata Budi kepada dimensinews.co.id dan ifakta.co diruang kantornya di Puspem Tigaraksa, pada Rabu 4 September 2019 pagi.

Budi menambahkan, dengan kejadian ini Dinas LH telah melakukan identifikasi jangan sampai asal menuduh. LH sudah telah mengambil sample air bersih dari pesantren.

Selain dari Dinas Lingkungan Hidup, uji laboratorium kata Budi juga dilakukan oleh lembaga independent, agar hasilnya sempurna dan tidak memihak kepada siapapun.

“Dikhawatirkan santri mengkonsumsi air bersih yang sudah terpapar unsur kimia. LH juga menguji udara, hasilnya 14 kerja baru ketahuan,” ujar Budi.

Menurut Budi, tim dari pengawasan Dinas LH Kabupaten Tangerang, besok Kamis (5/9/2019) akan melakukan kroscek lapangan ke pabrik penyulingan oli dikawasan industri Akong, Pasar Kemis.

“Besok tim akan datang kelokasi pabrik penyulingan oli,”ujarnya.

Budi juga mempertanyakan, kenapa hanya para santri yang ada di Ponpes saja yang terkena paparan itu. Sedangkan warga sekitar bahkan banyak anak kecil disekitar Ponpres tidak terkena paparan itu.

“Ponpes itu kan lokasinya di tengah warga, kalau itu dugaan dari industri kenapa bukan warga sekitar dulu. Kenapa anginnya langsung loncat ke Ponpes,”ucapnya heran.

Namun demikian menurut Budi, LH dan Lab tetap melakukan uji sampel air dan angin, hasilnya 14 hari kerja. (amy/ham)


ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Pemkot Tangerang Launcing Layanan PBG 10 Jam Selesai untuk Rumah Tinggal Sederhana
Beberapa Hotel di Kota Tangerang Akan Adakan Party DJ
Proyek Lanjutan RSUD Panunggangan Barat Diduga Main Mata Dengan Dinas
Tangerang Expo 2024 Diduga Ada Penyalahgunaan Anggaran
Operasi Pekat Maung 2024: Polresta Tangerang Gelar Patroli Antisipasi Peredaran Miras
RSUD Balaraja Raih Prestasi Penganugerahan Zona Integritas dari Kementerian PANRB
Polresta Tangerang Gelar Apel Malam Operasi Pekat Maung 2024
Aktivis minta Gakkum KLH Usut Tuntas TPS Ilegal di Serpong

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:48 WIB

Pemkot Tangerang Launcing Layanan PBG 10 Jam Selesai untuk Rumah Tinggal Sederhana

Jumat, 13 Desember 2024 - 01:52 WIB

Beberapa Hotel di Kota Tangerang Akan Adakan Party DJ

Jumat, 13 Desember 2024 - 01:43 WIB

Proyek Lanjutan RSUD Panunggangan Barat Diduga Main Mata Dengan Dinas

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:27 WIB

Tangerang Expo 2024 Diduga Ada Penyalahgunaan Anggaran

Kamis, 12 Desember 2024 - 19:14 WIB

Operasi Pekat Maung 2024: Polresta Tangerang Gelar Patroli Antisipasi Peredaran Miras

Berita Terbaru

Dongkrak kinerja perdagangan berjangka komoditi, kemenperin menggandeng Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan platform usaha dibidang emas terverifikasi resmi

Ekonomi & Bisnis

Literasi dan Pameran Perdagangan Emas Fisik Dengan Sistem Digitalisasi

Sabtu, 14 Des 2024 - 15:25 WIB