Polri: Sejak Pandemi Covid-19, Angka Kejahatan di Indonesia Menurun

- Jurnalis

Kamis, 9 April 2020 - 13:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Jakarta – Secara nasional angka kejahatan, pelanggaran dan gangguan keamanan selama Covid-19 secara signifikan ada penurunan.

Hal itu diungkapkan, Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Asep Adi Saputra, dalam konfrensi pers secara daring di Graha BNPB Jakarta, Kamis (9/4).

“Situasi Kamtibnas secara umum, bahwa berdasarkan data evaluasi kondisi Kamtibnas sampai dengan hari ini Alhamdulillah semua dalam kondisi yang kondusif,” ujar Asep.

Secara rinci, Asep mengungkapkan kejahatan minggu ke-13 sebanyak 4.197, dan kejahatan di minggu ke-14 sebanyak 3.743. Hal ini merupakan sebuah indikator adanya penurunan jumlah kejahatan sebesar 11,03 persen.

Sementara, pelanggaran pada minggu ke-13 sebanyak 301, dan pelanggaran di minggu ke-14 sebanyak 139, terjadi penurunan angka kejahatan sebesar 53,82 persen.

Selanjutnya, gangguan Kamtibnas minggu ke-13 sebanyak 69, dan gangguan di minggu ke-14 sebanyak 45, yang menunjukkan bahwa terjadi penurunan gangguan Kamtibnas sebesar 34, 78 persen.

“Kondisi Kamtibnas di saat ini sangat kondusif bahkan terjadi penurunan angka-angka, baik kriminalitas, pelanggaran dan gangguan Kamtibnas menurun secara signifikan,” ujar Asep.

Selain itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam hal menangani penyebaran COVID-19 menyelenggarakan operasi khusus kepolisian dengan sandi Operasi Aman Nusa Dua.

“Operasi ini memiliki tujuan untuk mendeteksi, menjegah, dan menangani, merehabilitasi, menegakkan hukum, dan melaksanakan bantuan operasi kepolisian secara khusus semuanya diorientasikan kepada penanganan penyebaran COVID-19,” kata Asep.

Hal ini diperkuat dengan maklumat Kapolri Nomor 2 III Tahun 2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran COVID-19. Dalam pelaksanaannya sebagai dasar filosofis, maklumat ini adalah mengacu pada asas keselamatan rakyat yang menjadi hukum tertinggi.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, ditekankan bahwa untuk tidak melakukan kegiatan sosial kemasyarkatan yang menyebabkan berkumpulnya masa dalam jumlah banyak, baik di tempat umum, maupun di lingkungan sendiri. (my)

Berita Terkait

Pangdam II/Sriwijaya Pimpin Pengamanan Presiden RI dalam Peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Sumsel
Tingkatkan keterampilan warga, Satgas Yonif 144/JY Gelar Sosialisasi Pembuatan Mie di Kampung Kombut
Serah Terima 1000 Unit EX5 ke Konsumen, Geely Indonesia Komitmen Perkuat Purna Jual
Ketua PT Surabaya: Junjung Tinggi Wibawa dan Martabat Pengadilan !
Menteri Pariwisata Resmi Buka Pertemuan “The 37th UN Tourism Joint Commission for CAP-CSA”, Fokus pada Kolaborasi Pariwisata Asia-Pasifik
BSKDN Kemendagri Dorong Daerah Percepat Capaian Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Walikota H, Arlan Sebut ‘Ketua DPRD Prabumulh Pakai Dana Pribadi Bantu Pelebaran Jalan Sp 3 Sukaraja
PT. SIS Bersiap Luncurkan Suzuki Fronx, Ada Pilihan Mesin Turbo

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 17:26 WIB

Tingkatkan keterampilan warga, Satgas Yonif 144/JY Gelar Sosialisasi Pembuatan Mie di Kampung Kombut

Selasa, 22 April 2025 - 15:47 WIB

Serah Terima 1000 Unit EX5 ke Konsumen, Geely Indonesia Komitmen Perkuat Purna Jual

Selasa, 15 April 2025 - 21:41 WIB

Ketua PT Surabaya: Junjung Tinggi Wibawa dan Martabat Pengadilan !

Selasa, 15 April 2025 - 20:40 WIB

Menteri Pariwisata Resmi Buka Pertemuan “The 37th UN Tourism Joint Commission for CAP-CSA”, Fokus pada Kolaborasi Pariwisata Asia-Pasifik

Selasa, 15 April 2025 - 20:13 WIB

BSKDN Kemendagri Dorong Daerah Percepat Capaian Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Berita Terbaru

Berita Daerah

Puluhan Warga Nganjuk Diduga Keracunan Makanan Hajatan

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:15 WIB

Oplus_131072

Pendidikan

Konfirmasi dan Klarifikasi Lembaga MB-PKRI, MTsN 1 Prabumulih

Kamis, 24 Apr 2025 - 14:17 WIB