Atasi Problematika Penanggulangan TBC, Yayasan Pejuang Tangguh (PETA) Gelar Sosialisasi CBMF

- Jurnalis

Selasa, 18 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yayasan Pejuang Tangguh (PETA) menggelar sosialiasi CMBF Laportbc.id di RSPI Sulianti Sularso. (Foto: Za/Ifakta.co)

Yayasan Pejuang Tangguh (PETA) menggelar sosialiasi CMBF Laportbc.id di RSPI Sulianti Sularso. (Foto: Za/Ifakta.co)

JAKARTA, IFAKTA.CO – Problematika penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia sudah ada sejak dulu dan konsisten hingga sekarang.

Guna menindaklanjuti hal itu, Yayasan Pejuang Tangguh (PETA) melalui program GF-ATM SR Tematik melalui PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI pada BL.19b menggelar kegiatan Sosialisasi CBMF laportbc.id (kanal aduan untuk pasien TBC), yang berlokasi di Poli TB RO RSPI Sulianti Saroso, Jl. Sunter Permai Raya No.2 RW.012, Pangrango, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (17/07/2023).

Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada pasien terkait pentingnya Community-Based Monitoring Feedback (CBMF) dalam penanggulangan tuberkulosis di Indonesia, meningkatkan pemahaman kepada pasien terkait stigma, diskriminasi dan gangguan psikologis, memberikan pengetahuan kepada pasien terkait alur pelaporan di laportbc.id, mengidentifikasi tantangan atau masalah yang dialami oleh pasien, dan sosialisasi CBMF adalah media umpan balik pengaduan untuk TBC di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, meningkatkan pemahaman pasien terkait CBMF (melaporkan permasalahan yang mereka rasakan atau alami di laportbc.id), hingga meningkatnya penggunaan layanan CBMF (laportbc.id).

“Laportbc.id ini Alhamdulillah di RSPI sudah berjalan. Adanya laportbc dan pasien tbc yang mengalami stigma dan diskriminasi, akses layanan serta konsultasi. Disitu kita sudah bisa menjalankan pasien-pasien TB bahwa pengaduan ini akan bisa dirahasiakan dan tidak bisa disebarluaskan. Nah disitu pasien bisa mengerti dan memahami adanya paham apa itu laportbc,” ujar Desi Kurniasih.

Desi Kurniasih mengatakan, bagi pasien TBC ini sangat berdampak sekali salah satunya dari pasien pihaknya, karena pasien nya terdampak pemutusan kontrak sepihak dari perusahaan.

Berita Terkait

Pakons Prime Hotel Bersama PSMTI Banten Gelar Donor Darah
BNN Tangerang Beri Edukasi Tentang Bahaya Narkoba
Gebyar Cegah Stunting di Tangsel, Pemkot Lakukan Pemeriksaan Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita
STPI dan Kemenkes Sepakat Fasilitasi Kesehatan Penanggulangan TBC di Diskusi Nasional
Gate Keeper, BPJS Kesehatan Jakbar Dorong Optimalisasi Layanan Unggul Faskes Tingkat Pertama
Jaktim Darurat Pil Koplo, Warga Tanya Polisi Kemana dan Kinerja Dinas Kesehatan Dipertanyakan
Diabetes: Kenali dan Kendali Segera!
Komitmen Pemerintah Menuju Indonesia Ending AIDS 2030

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 21:26 WIB

Pakons Prime Hotel Bersama PSMTI Banten Gelar Donor Darah

Minggu, 1 September 2024 - 14:59 WIB

BNN Tangerang Beri Edukasi Tentang Bahaya Narkoba

Minggu, 25 Agustus 2024 - 13:48 WIB

Gebyar Cegah Stunting di Tangsel, Pemkot Lakukan Pemeriksaan Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita

Kamis, 25 Juli 2024 - 17:31 WIB

STPI dan Kemenkes Sepakat Fasilitasi Kesehatan Penanggulangan TBC di Diskusi Nasional

Kamis, 2 Mei 2024 - 20:57 WIB

Gate Keeper, BPJS Kesehatan Jakbar Dorong Optimalisasi Layanan Unggul Faskes Tingkat Pertama

Berita Terbaru

Olahraga

Persikota Launching Para Pemain dan Jersey

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:32 WIB

Ekonomi & Bisnis

Nekat, Industri Rumahan Diduga Palsukan Merek Sepatu Ternama

Jumat, 6 Sep 2024 - 20:05 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca