Kemenkes Pantau Makanan Jemaah Haji di Mina

- Jurnalis

Jumat, 16 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co|Jakarta – Tim Sanitasi Kemenkes Daker Madinah pada Senin (12/8) malam waktu setempat berhasil mencegah terjadinya keracunan makanan pada salah satu kelompok terbang yang tinggal di Maktab 50 Mina. Kloter tersebut adalah BDJ 09, asal Kota Banjarmasin dan sekitarnya.

Kejadian bermula ketika Penanggung Jawab Tim Sanitasi Kemenkes Daker Madinah, Ali Wardana, mendapatkan laporan dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) melalui Siskohatkes akan adanya temuan makanan yang diduga tidak layak dikonsumsi. Seketika itu juga ia dan tim langsung menuju lokasi dan melakukan beberapa tindakan.

”Kami langsung melakukan verifikasi melalui pemeriksaan organoleptik pada sampel makanan serta melakukan pemeriksaan higienis dengan menggunakan ATP meter pada sekitar jam 23 tadi malam,” tutur Ali.

Tim Sanitasi Kemenkes selanjutnya berkoordinasi dengan Seksi Katering Kemenag untuk menentukan tindakan berikutnya. Setelah melakukan pemeriksaan cepat dan berkoordinasi dengan pihak Kemenag, kemudian diputuskan untuk menarik seluruh kotak makanan yang diduga memiliki potensi atau dapat menjadi faktor risiko timbulnya permasalahan bagi kesehatan jemaah apabila tetap dikonsumsi. Berikutnya pihak katering segera memberikan makanan pengganti.

Dugaan sementara kejadian ini disebabkan karena ketiadaan pasokan listrik ketika terjadi hujan lebat di Mina pada Senin (12/8) sore. Saat itu pihak katering dalam proses penyediaan makanan bagi jemaah haji, sehingga akibatnya proses pengolahan dan pengiriman menjadi terganggu.

Tim sanitasi juga menyarankan kepada tim Kemenag untuk segera mengevaluasi dan memantau seluruh maktab yang bertanggung jawab terhadap konsumsi yang ada di Mina untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi di maktab atau kloter lainnya. Hasilnya tadi pagi (13/8) tidak ditemukan adanya kasus serupa di tempat lain.

Agar kejadian yang sama tidak terulang, Ali mengimbau kepada TKHI dan jemaah haji agar lebih memerhatikan kondisi makanan yang akan dikonsumsi.

”TKHI untuk lebih waspada lagi dalam hal pemantauan dan pendistribusian makanan sebelum ke jemaah haji. Lakukan tes organoleptik terlebih dahulu sehingga sebelum sampai kepada jemaah, betul-betul makanan tersebut terjamin baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya,” tegas Ali.

Jangan Biarkan Batan Toleransi

Bagi jemaah haji, Ali menganjurkan untuk segera mengonsumsi makanan dan tidak membiarkan melewati batas toleransi yang sudah ditentukan. Meski demikian, ketika masih dalam batas waktu yang tertera pada label kotak catering, jemaah tetap harus memerhatikan dulu dari sisi bau, rupa dan rasa (organoleptik).

Selanjutnya bersama Tim Promotif dan Preventif (TPP), edukasi kepada jemaah dan petugas kloter harus terus ditingkatkan sehingga bisa memutus mata rantai atau mencegah lebih awal kejadian yang tidak diinginkan pada jemaah haji akibat makanan atau minuman.

Proses pemeriksaan dan pengawasan makanan dari katering, baik pada aspek pengolahan dan pendistribusian menjadi tugas dari Tim Sanitasi Kemenkes.

Upaya deteksi dini yang mereka lakukan terhadap potensi keracunan makanan menunjukkan peran vital tim sanitasi bagi kesehatan jemaah haji Indonesia. Mulai 2019, Tim Sanitasi Kemenkes dilengkapi peralatan baru yang dapat lebih menunjang kemampuan pengawasan dan deteksi dini mereka.

( Sumber: Kemenkes/amy)

Berita Terkait

RSUD Kabupaten Tangerang, Sukses Melaksanakan Operasi Bedah Jantung Terbuka Kedua
Pelayanan Kesehatan Bobrok, Jarsus Bakal Turun Ke Jalan
Sempat Viral Lantaran Dituding Menelantarkan Jenazah, PKM Cikokol Kini Jadi Sorotan WargaNet
Istri Tito Karnavian Lakukan Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres Jakbar
Penyuluhan Narkoba oleh Polres Mappi Kepada SMKN 2 Obba
Gawat! Penjual Pil Koplo Akui Setor Upeti Dengan Aparat
Gawat! Pil Koplo Dijual Bebas Dekat Polsek Bantar Gebang
ketua Pembina Posyandu Jakarta Utara Hadiri Launching Pilot Project Posyandu Penerapan 6 Bidang SPM

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 12:21 WIB

RSUD Kabupaten Tangerang, Sukses Melaksanakan Operasi Bedah Jantung Terbuka Kedua

Selasa, 26 November 2024 - 18:10 WIB

Pelayanan Kesehatan Bobrok, Jarsus Bakal Turun Ke Jalan

Selasa, 26 November 2024 - 13:10 WIB

Sempat Viral Lantaran Dituding Menelantarkan Jenazah, PKM Cikokol Kini Jadi Sorotan WargaNet

Sabtu, 23 November 2024 - 18:49 WIB

Istri Tito Karnavian Lakukan Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres Jakbar

Jumat, 25 Oktober 2024 - 23:52 WIB

Penyuluhan Narkoba oleh Polres Mappi Kepada SMKN 2 Obba

Berita Terbaru

Megapolitan

Upacara Peringatan Hari Ibu di Jakut Berlangsung Khidmat

Senin, 23 Des 2024 - 15:10 WIB