IFAKTA.CO | Masjid Sultan merupakan salah satu masjid paling bersejarah dan ikonik di Singapura. Terletak di Kampong Glam, masjid ini menjadi simbol penting warisan Islam dan budaya Melayu di negara tersebut.
Masjid Sultan pertama kali dibangun pada tahun 1824, tidak lama setelah Singapura menjadi pelabuhan penting di bawah pemerintahan kolonial Inggris. Pembangunan masjid ini merupakan hasil perjanjian antara Sultan Hussein Shah, penguasa Melayu di wilayah tersebut, dan Sir Stamford Raffles, pendiri modern Singapura. Raffles memberikan lahan dan dana awal sebesar 3.000 dolar untuk pembangunan masjid sebagai bentuk penghormatan kepada komunitas Muslim setempat.

Bangunan asli Masjid Sultan memiliki arsitektur sederhana, tetapi pada tahun 1924, masjid ini mengalami renovasi besar-besaran untuk memperingati ulang tahun ke-100. Renovasi tersebut menghasilkan struktur baru dengan gaya arsitektur Indo-Saracenic, yang mencampurkan elemen Timur Tengah, India, dan gaya kolonial. Salah satu ciri khas masjid ini adalah kubah emasnya yang megah dan menara kembar yang menjulang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Masjid Sultan telah lama menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi umat Islam di Singapura. Pada tahun 1975, masjid ini resmi diakui sebagai Monumen Nasional oleh pemerintah Singapura, menandakan pentingnya nilai sejarah dan arsitekturnya.
Hari ini, Masjid Sultan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai daya tarik wisata dan simbol harmoni antarbudaya di Singapura.
(Jojo)