Kotalima and Partners Angkat Bicara Terkait Stigma Negatif Diduga Disematkan Kepada Herkules

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, ifakta.co | Berbicara tentang pemberantasan premanisme yang tumbuh subur di Seantero Republik ini, tentu hal itu tidak akan mungkin terjadi apabila fakir miskin dan anak-anak telantar benar-benar dipelihara serta dididik secara baik oleh Negara. Akar kejahatan dan tindak premanisme otomatis akan terus tumbuh subur menyebar apabila masyarakat dibiarkan hidup miskin dan hukum selalu tumpul ke atas tapi tajam ke bawah.

Menyikapi persoalan itu, Advokat dari Kantor Hukum Kotalima and Partners angkat bicara soal dugaan adanya stigma negatif “Preman” yang diduga disematkan kepada sosok ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Grib (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Rosario de Marshall, atau akrab disapa “Herkules” oleh para oknum aparat yang viral dimedia sosial baru-baru ini.

” Kami dari Kantor  Hukum KotaLima and Partners dalam hal ini ingin menyampaikan pesan bahwa stigma negatif terkait kata “Preman” yg dilekatkan pada Haji Herkules itu terlalu gegabah dan seolah-olah menutupi hal-hal baik yang telah dilakukan oleh Hercules selama ini,” ujar Erwin SH saat jumpa pers di kantor nya yang terletak di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kamis, (15/05/2025).

Menurut Erwin Kotalima, banyak hal baik yang juga dilakukan oleh seorang Herkules selama ini. Setidaknya, selama belasan tahun terakhir Herkules selalu membantu masyarakat maupun anggota organinsasi nya namun hal itu tidak selalu terekpose media masa dan tidak diketahui oleh masyarakat diluar sana.

” Selama 17 tahun Haji Hercules rutin setiap malam jum’at menyantuni ratusan yatim dan fakir miskin, mereka diundang kekediaman Herkules. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi diberangkatkan ke tanah suci dan yang paling penting banyak masyarakat tidak mampu dibantu mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,” ucap Erwin Kotalima.

Baca juga :  Chery Arta Bekasi Barat Jadi Diler Terbesar Chery Se Jabodetabek

Terlepas dari masa lalu nya yang kelam, ada sisi baik yang juga patut diperhatikan, apalagi setelah Herkules hijrah dan meninggalkan perbuatan yang dinilai tidak benar selama ini. Semua kesalahan masa lalu itu bukanlah suatu keniscayaan untuk dijadikan sebagai bentuk penghakiman terhadap diri seorang Herkules.

” Tidak adil, hari ini kita seolah-olah ingin menghakimi bahwa tidak ada satupun kebaikan yang  telah dilakukan beliau selama ini. Pada hakikatnya, semua manusia di muka bumi ini pasti pernah melakukan kesalahan, tidak ada satupun manusia yang luput dari kesalahan dan dosa. Jangan pula kita menghakimi sesama mahluk ciptaan Tuhan, karena ada fasenya manusia itu merenungi kesalahannya lalu memperbaiki kesalahannya,” imbuh nya.

Baca juga :  Vescooter Indonesia Buka Cabang Baru di Bekasi, Berikan Banyak Promo Menarik!

Erwin menambahkan, rumus untuk menghilangkan tindak premanisme di negara ini cukuplah mudah seperti menjamin lapangan kerja luas untuk masyarakat, mensejahterakan hidup mereka dengan berbagai kebutuhan pokok yang harganya terjangkau dan murah, kemudian menegakan aturan hukum yang adil tanpa memandang status, kedudukan dan pangkat.

” Orang-orang kaya dan punya jabatan kekuasaan dibiarkan untuk terus menindas rakyat miskin dan rakyat miskin dibiarkan hidup susah serta kehilangan akan keadilan,” ulas nya.

Erwin juga menghimbau, agar Aparat Penegak Hukum (APH) Negara supaya tidak menyalahgunakan definisi kata preman dan jangan sampai ada pihak-pihak yang diberi stigma kata preman lalu ditangkap tanpa adanya proses penegakan hukum yang terbuka dan sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. (A)

Berita Terkait

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata
Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting
Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam
Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona
Honda HR-V Hybrid Resmi Rilis di Indonesia, Dibanderol Rp 449 Juta
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Sawah Bekas Galian di Kresek, Kabupaten Tangerang
Resmi Diluncurkan, Begini Spesifikasi Lengkap All New Honda Accord RS Hybrid

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:48 WIB

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:07 WIB

Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:57 WIB

Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:30 WIB

Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:54 WIB

Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona

Berita Terbaru