PRABUMULIH, ifakta.co — Babinsa Koramil 404-02/Prabumulih, Serda Engkus, menghadiri dan berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Desa Jungai, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Rabu (11/06/2025).
Program Gemarikan merupakan inisiatif nasional untuk meningkatkan konsumsi ikan demi memperbaiki gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil.
Serda Engkus, sebagai ujung tombak TNI AD di desa, mengambil peran penting dalam edukasi masyarakat tentang manfaat makan ikan yang kaya protein, omega-3, vitamin, dan mineral.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berupaya mengajak masyarakat, terutama ibu-ibu dan anak-anak, untuk menjadikan ikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari demi mencegah stunting,” jelas Serda Engkus.
Selain memberi penyuluhan, Babinsa juga aktif memantau pelaksanaan program di lapangan, termasuk distribusi bantuan ikan dan evaluasi dampaknya terhadap peningkatan konsumsi ikan masyarakat.
Kerja sama pun dijalin dengan berbagai pihak, seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, PKK, dan perangkat desa. Kegiatan menarik seperti lomba masak ikan dan pameran hasil laut turut digelar untuk meningkatkan minat masyarakat.
Beberapa tujuan utama dari Program Gemarikan, menurut Serda Engkus, antara lain, meningkatkan asupan gizi, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil.
Kemudina mencegah stunting, yakni masalah pertumbuhan akibat kekurangan gizi. Meningkatkan ketahanan pangan berbasis sumber daya perikanan lokal.
Mengembangkan industri perikanan rakyat agar membuka lapangan kerja dan mendorong ekonomi desa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perikanan Prabumulih, Ibu Titing, SP, Camat RKT, Satria Karsa, Kepala Desa Jungai, Iskandar, Perwakilan PKK Desa Jungai, PLKB Aryanto dan para undangan seperti ibu hamil, balita, dan remaja.
Program ini digelar atas kolaborasi Koramil 404-02/Prabumulih bersama Kodim 0404/Muara Enim dan Korem 044/Gapo, sebagai bagian dari upaya TNI untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan masyarakat desa.
(edi)