Sebagai Identitas Bangsa, Menlu Retno Dukung Gastrodiplomasi

- Jurnalis

Jumat, 18 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

iFAKTA.CO, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bekerja sama dengan Indonesian Gastronomy Association (IGA) menyelenggarakan “National Seminar on Economic Diplomacy: Gastrodiplomacy to Strengthen the Indonesian Economy“, di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Acara ini dihadiri kurang lebih 250 orang dan menjadi kesempatan saling berbagi pengetahuan serta pengalaman tentang menjalankan bisnis makanan, khususnya makanan khas Indonesia di luar negeri.

“Makanan adalah identitas nasional suatu bangsa. Gastrodiplomacy akan mendukung diplomasi ekonomi Indonesia,” tutur Menlu Retno Marsudi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu Cecep Herawan menyebut bahwa tidak hanya sekadar tujuan bisnis, Gastrodiplomasi juga merupakan alat soft-power diplomacy yang kuat dan mampu meningkatkan citra Indonesia di luar negeri serta dapat mendorong industri pangan Indonesia di luar negeri.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kemlu Siswo Pramono menyampaikan bahwa Indonesia perlu fokus untuk upaya memperbanyak industri makanan di luar negeri, bekerja dengan diaspora, menciptakan tradisi tersendiri, serta mempertimbangkan sensitivitas menu-menu tertentu di belahan dunia lainnya, seperti konsumsi daging sapi di India.

Kegiatan ini sendiri menghadirkan peserta dari para pemangku kepentingan, yaitu kementerian/lembaga, organisasi masyarakat, akademisi, mahasiswa, pelaku usaha di bidang kuliner, serta masyarakat umum.

Kegiatan diisi dengan share of best-practices di bidang kuliner oleh para pakar sekaligus pelaksana bisnis dari Thailand dan Korea Selatan, yaitu Karim Raoud dari Blue Elephant cabang Paris dan Steven Kim dari Qraved.

Selain itu, para pelaku bisnis kuliner ternama di Indonesia, yakni Hendra Noviyanti dari Upnormal dan Rama Auwines dari Sari Ratu, juga turut berbagi pengalaman dalam menjalankan bisnisnya.

Sementara dari pihak pemerintah, Darmono Taniwiryono dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit juga hadir sebagai pembicara untuk memberikan perspektif lain
(jpp/pend)

Berita Terkait

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024
Menpar Sampaikan Kesiapan Sektor Pariwisata Hadapi Libur Nataru
Menekraf ke Merauke Perkuat Ekosistem Musik dan Seni Pertunjukan
Menteri LH Gandeng Kepala Daerah Se-Indonesia dan Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Tuntaskan Masalah Sampah Indonesia.
Menhut Mengawali Program Reintroduksi Banteng Jawa (Bos javanicus) di Cagar Alam Pananjung Pangandaran
Banjir Rob Kembali Genangi Jakarta Utara Sejumlah Lokasi Terendam
Kapolsek Bantar Gebang Pimpin Rakor 3 Pilar dan Pengurus Gereja, Pastikan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Aman dan Kondusif
Operasi Pekat Maung 2024: Polresta Tangerang dan Polsek Jajaran Serentak Bergerak Antisipasi Peredaran Miras

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:18 WIB

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:35 WIB

Menpar Sampaikan Kesiapan Sektor Pariwisata Hadapi Libur Nataru

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:28 WIB

Menekraf ke Merauke Perkuat Ekosistem Musik dan Seni Pertunjukan

Senin, 16 Desember 2024 - 17:46 WIB

Menteri LH Gandeng Kepala Daerah Se-Indonesia dan Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Tuntaskan Masalah Sampah Indonesia.

Senin, 16 Desember 2024 - 17:39 WIB

Menhut Mengawali Program Reintroduksi Banteng Jawa (Bos javanicus) di Cagar Alam Pananjung Pangandaran

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB