JAKARTA, ifakta.co – Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto meminta pemerintah segera melakukan deteksi dini terhadap infeksi virus Polio agar tidak menyebar luas.
Hal itu pasca ditemukannya kasus polio di Sampang, Jawa Timur, dan Klaten, Jawa Tengah, akhir tahun lalu yang menimbulkan rasa khawatir di tengah masyarakat. Sebab, ini menjadi tanda bahwa polio kembali mengancam kesehatan bagi anak-anak.
“Puskesmas dan Posyandu bisa dikerahkan untuk menjadi garda depan jika ada kasus anak lumpuh layu akut. Memang tidak semua kasus lumpuh layu karena polio. Namun, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan,” terang Edy melalui keterangan tertulis dikutip, Selasa (16/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Edy berharap, jika ada yang menemukan kasus polio, jangan disembunyikan.
“Haurs segera dilaporkan untuk di investigasi, agar virusnya tidak menjangkit anak yang lain,” tegasnya.
Selain deteksi dini untuk mencegah penyebaran virus polio, Edy mendorong pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang mulai dilakukan pemerintah tanggal 15 Januari 2024 dapat menyentuh angka 95 persen dari target populasi.
“Anak usia 0 sampai tujuh tahun, sudah imunisasi polio atau belum, harus ikut Sub PIN Polio. Mari sama-sama sukseskan dan manfaatkan Sub PIN ini. Kita kepung virus Polio dengan vaksinasi Polio agar Indonesia bebas polio lagi,” tutupnya.