Jakarta, IFAKTA.co – Sebagian besar mata uang Asia dan dolar bergerak sedikit pada perdagangan hari Rabu (25/6), karena para pelaku pasar menahan diri dan menunggu kejelasan terkait apakah gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat antara Israel dan Iran akan bertahan.

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih menjadi faktor utama yang membayangi pergerakan pasar. Meski kabar gencatan senjata sementara sempat memberikan dukungan terhadap sentimen risiko, pelaku pasar tetap berhati-hati mengingat risiko kembalinya eskalasi masih tinggi.

Yen Jepang, yuan China, dan won Korea Selatan tercatat bergerak datar, sementara dolar AS diperdagangkan stabil terhadap sebagian besar mata uang utama. Investor memilih untuk tidak membuat posisi besar sebelum ada kepastian lebih lanjut mengenai situasi di Timur Tengah.

“Pasar sedang dalam mode menunggu dan melihat. Selama belum ada konfirmasi bahwa gencatan senjata akan benar-benar bertahan, volatilitas tetap bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujar seorang analis pasar mata uang di Singapura.

Selain faktor geopolitik, pelaku pasar juga mengamati pernyataan dari sejumlah bank sentral utama, termasuk Federal Reserve, yang tetap berfokus pada kebijakan suku bunga dan prospek pertumbuhan ekonomi global.

Para analis memperkirakan pergerakan mata uang akan tetap terbatas dalam jangka pendek, kecuali ada perkembangan signifikan baik dari sisi geopolitik maupun data ekonomi utama. (Jojo)