Moskow, ifakta.co – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menegaskan sikap negaranya terkait konflik bersenjata yang terus memanas antara Israel dan Iran. Dalam pernyataan terbarunya pada Sabtu (14/6/2025), Putin menyerukan penghentian eskalasi dan mendorong dimulainya dialog damai antara kedua negara yang terlibat.
Menurut Putin, konflik terbuka antara Israel dan Iran tidak hanya mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah, tetapi juga membawa risiko serius terhadap keamanan global. Ia menilai, keterlibatan kekuatan besar dan aliansi militer dalam konflik ini bisa memicu perang berskala luas yang tak diinginkan siapa pun.
“Kami sangat prihatin terkait konflik Iran – Israel. Rusia menyerukan semua pihak untuk menahan diri. Solusi militer tidak akan pernah membawa perdamaian abadi,” jelas Putin dalam siaran pers di Moskow
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Putin juga menegaskan bahwa Rusia akan mengambil langkah diplomatik aktif untuk mendorong gencatan senjata dan membuka jalur perundingan antara Teheran dan Tel Aviv. Ia mengkritik negara-negara Barat yang justru memperkeruh situasi dengan pasokan senjata dan retorika permusuhan.
Rusia, menurut Putin, tetap pada prinsip menjaga kedaulatan negara dan menolak intervensi asing yang memperuncing konflik. Ia juga memperingatkan bahwa ketegangan ini dapat memicu krisis energi dan ekonomi global, mengingat posisi strategis Iran dan Israel di jalur perdagangan dan geopolitik internasional.
“Dunia tidak membutuhkan perang besar lainnya. Dunia membutuhkan stabilitas, kerja sama, dan perdamaian,” tutupnya.
Pernyataan keras Putin ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan setelah serangan udara dan rudal balasan yang dilancarkan kedua negara dalam beberapa hari terakhir, yang menewaskan ratusan orang dan menghancurkan sejumlah infrastruktur penting.
Sikap Rusia dipandang banyak pengamat sebagai sinyal kuat bahwa Moskow ingin tetap menjadi kekuatan penyeimbang dalam konflik internasional yang berisiko melebar ke perang dunia baru.
(Jo)