ifakta.co, NGANJUK – Seorang wartawati di salah satu media di Nganjuk bernama Vita Mayangsari (43) mendapatkan pukulan di bibirnya saat berusaha memberikan teguran kepada warga yang tengah berkerumum untuk merayakan ulang ditengah wabah pandemi Covid-19 di Dusun Pengkol Desa Ngrami, Sukomoro, Nganjuk.
Aksi pemukulan yang terjadi pada Rabu (18/11) sekira pukul 23.15 WIB itu dilakukan oleh salah seorang tamu undangan yang hadir, dimana ada sekitar 25 orang remaja putra dan 5 orang remaja putri.
Vita Mayangsari menjelaskan, kejadian pemukulan tersebut bermula ketika dirinya mendatangi acara ulang tahun salah satu warga yang tidak jauh dari rumahnya.
“Waktu itu ‘kan sudah tengah malam, ada suara gaduh dan teriakan-teriakan dari para undangan ulang tahun yang semuanya adalah anak-anak remaja, jadi saya menghampirinya untuk menegur secara persuasif dan menjelaskan soal Prokes Covid-19,” kata Vita kepada ifakta.co, Jumat (20/10).
Tidak terima mendapat teguran, salah satu pengunjung melayangkan tinjunya ke arah muka dan mengenai bibir hingga mengucurkan darah.
“Mereka tidak terima ketika saya ingatkan dan kemudian salah satu pengunjung langsung melayangkan pukulan hingga bibir saya berdarah,” ujarnya.
Mendapatkan perlakuan seperti itu, Vita langsung melaporkan ke Polsek Sukomoro dan langsung dilakukan visum. Hasilnya positif.
Kini kasusnya tengah ditangani oleh unit Reskrim Polsek Sukomor.
Sementara itu, Kapolsek Sukomoro AKP Djumadi pada saat di konfirmasi ifakta.co pada Jumat (20/11) mengatakan pihaknya telah merespon laporan tersebut.
“Saat ini kami sedang berproses menginterogasi saksi – saksi yang mungkin saja tahu siapa pelakunya,” papar Kapolsek.
■