ifakta.co, Nganjuk – Guna menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-56 dan menuju program pemerintah pusat dalam rangka menuju Lapas Industri, maka pada pada (23/4) secara serentak di seluruh Indonesia, Lapas maupun Rutan mengadakan bakti sosial (Baksos).
Kepala Rumah Tahanan Kelas llB Nganjuk Sudarno mengatakan, warga binaanya hari ini mengumpulkan semua hasil karya mereka pada saat di Rutan.
“Memang semua warga binaan selama di sini telah mendapatkan pelatihan menurut minat dan bakat mereka dengan didukung fasilitas yang di drop langsung dari pusat,” ungkap Sudarno kepada ifakta.co, Rabu (23/4).
Ia mengatakan dari kreasi dan ketrampilan serta binaan selama di Lapas telah menghasilkan berbagai macam kerajinan tangan, marchendise cantik, bahkan mereka yang bakat menjahit telah mampu menjahit seratus masker yang siap dibagikan.
Bentuk kreatifitas yang mereka buat itu bermacam- macam, yang minat bakatnya dikerajinan telah mampu membuat tempat tisu, celengan dengan karakter tokoh kartun yang banyak disukai anak.
“Potensi dari warga binaan di Rutan Nganjuk ini akan terus kami kembangkan dan kami bantu memasarkannya. Sehingga nanti bisa menjadi sumber penghasilan bagi mereka walaupun berada di Rutan, jika kelak mereka keluar sudah mampu ber-wirausaha sendri, ” tutur Sudarno.
“Pada hari ini hasil karyanya itu mereka bagikan pada masyarakat di luar, sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak COVID -19. Semoga bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin,” harap Sudarno.
Selain hasil kerajinan tangan dalam baakti sosial itu juga membagikan 50 paket sembako dan uang tunai yang dibagikan pada para tukang becak dan pedagang kaki lima yang mangkal di depan kantor LP dan di seputaran Alun-Alun Nganjuk.
Di akhir acara ia mengatakan seharusnya kegiatan bakti sosial ini akan diselenggarakan bertepatan pada hari bakti pemasyarakatan yang jatuh pada tanggal 27 April 2020 nanti.
“Namun karena hari itu sudah memasuki bulan ramadhan maka pelaksanaanya di ajukan pada hari ini,” pungkasnya. (may)