Warga Dan Pengguna Jalan Keluhkan Tanah Urugan Berceceran di Jalan Raya Pasarkemis – Rajeg

- Jurnalis

Sabtu, 18 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KABUPATEN TANGERANG, ifakta.co – Proyek
Pengembangan Pembangunan Perumahan yang berlokasi di Desa Sindang Panon di keluhkan pengguna jalan dan warga Kampung Picung,Desa Pasar Kemis,Kecamatan Pasar Kemis,Kabupaten Tangerang.

Keluhan tersebut muncul karena banyak bongkahan tanah urug dari aktivitas proyek tersebut berceceran di sepamjang jalan.

Ceceran bongkahan tanah urugan yang mengotori jalan raya Pasar Kemis – Rajeg itu sangat mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan. Ketika cuaca panas menimbulkan polusi udara disaat hujan dikwatirkan terjadi Laka Lantas akibat jalan licin.

Ramli seorang warga sekitar jalan Raya Rajeg – Pasar Kemis, Jum’at (17/05/2024) mengungkapkan keresahannya atas aktivitas tersebut, banyaknya tanah yang tumpah di jalan dan di biarkan berserakan.

” Pengemudi Dam truck seharusnya menutup bagian bak belakang truk agar tanah tidak berserakan di jalan jika ada tanah yang tumpah semestinya di bersihkan kembali oleh pihak perusahaan,” katanya.

Baca juga :  Sinergi, Jaga Kerukunan Dandim 0506/Tgr Silaturahmi Dengan Pengurus FKUB

Sementara, Kosim Ketua RT 05/05 Kampung Picung Desa Pasar Kemis Kabupaten Tangerang membenarkan adanya keluhan dari warga dan pengguna jalan, selain berdebu jalan juga akan licin ketika turun hujan di khawatirkan terjadi laka lantas.

“Seharusnya pihak perusahaan memikirkan dampak bagi pengguna jalan lainnya. Bagaimana jika pengguna jalan jatuh, siapa yang akan bertanggung jawab. Saya berharap pihak pengusaha dapat merespon apa yang menjadi keluhan warga,” ujarnya.

Baca juga :  Persiapan Pengecoran Satgas TMMD Bersama Warga Pasang Begisting Dan Perataan Jalan

Maryanto,pengendara Roda Dua yang setiap hari melintasi jalan raya tersebut mengungkapkan,” Tolong pihak terkait bisa menertibkan dum truck yang melanggar SOP dan memberikan teguran kepada perusahaan,sudah lama terganggu akibat material tanah yang tercecer menjadi debu ketika hujan menjadi licin.sangat membahayakan untuk sepeda motor.”tandasnya

(ACL)

Berita Terkait

Organisasi SAPMA PP Kota Tangerang Gelar Rapat Mediasi
Takut Aroma Dugaan Korupsinya Dibongkar, Kades Kandawati Pilih Kabur Hindari Wartawan
Badan Kesbangpol Lakukan Survey Rencana Pembentukan Tim P4GN Kecamatan
Pj Bupati Tangerang Resmikan Daerah Irigasi di Kecamatan Kemiri
Pengguna Jalan di Kota Tangerang Keluhkan Pengerjaan Proyek PDAM TB
PDAM TKR Putus Sambungan Air Tanpa Meteran
Kolaborasi Strategis! Dandim 0510/Tigaraksa  Dukung Penuh Pemberantasan Narkotika di Tangerang
Bapenda Gelar Doa Bersama Almarhum H. Ismet Iskandar

Berita Terkait

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 20:12 WIB

Organisasi SAPMA PP Kota Tangerang Gelar Rapat Mediasi

Jumat, 25 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Takut Aroma Dugaan Korupsinya Dibongkar, Kades Kandawati Pilih Kabur Hindari Wartawan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 09:06 WIB

Badan Kesbangpol Lakukan Survey Rencana Pembentukan Tim P4GN Kecamatan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 17:27 WIB

Pj Bupati Tangerang Resmikan Daerah Irigasi di Kecamatan Kemiri

Rabu, 23 Oktober 2024 - 15:50 WIB

Pengguna Jalan di Kota Tangerang Keluhkan Pengerjaan Proyek PDAM TB

Berita Terbaru

Regional

Organisasi SAPMA PP Kota Tangerang Gelar Rapat Mediasi

Sabtu, 26 Okt 2024 - 20:12 WIB

Kesehatan

Penyuluhan Narkoba oleh Polres Mappi Kepada SMKN 2 Obba

Jumat, 25 Okt 2024 - 23:52 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca