ifakta co, NGANJUK – Setelah beberapa kali namanya di sebut dalam pemberitaan dan viral di media sosial, Sakimah (35) gadis yang berdomisili di wilayah ujung Utara Kabupaten Nganjuk, tepatnya di Desa Lengkong Lor Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, kini kembali menjadi sorotan hangat.
Potret kehidupan memilukan dari Sakimah, penyandang disabilitas yang rela menjadi tukang cuci baju dilingkunganya demi membantu ibunya yang hanya seorang pekerja serabutan, ternyata begitu banyak mengundang keprihatinan.
Keluh kesah dan harapan Sakimah akhirnya terdengar juga di dinding Istana Negara.Presiden Joko Widodo mengutus beberapa orang Stafnya untuk mendatangi kediaman Sakimah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Ngluyu Iptu Rony Andrias Suharto menjelaskan, tepatnya pada Rabu 2 Juni 2021, rombongan dari Jakarta tiba di Desa Lengkong Lor, Ngluyu.
“Pada pukul 19.45 Wib, 4 orang Staf Kepresidenan tiba di rumah saudari Sakimah, saat itu kami bersama Tiga Pilar Desa yakni, Aiptu Lilik Bhabinkamtibmas Lengkong Lor, Serka Supriadi Bhabinsa, Supardi Kades Lengkong Lor beserta perangkat Desa mendampingi Sakimah menerima kedatangan Staf.RI .1,”ungkap Kapolsek Ngluyu.
Selanjutnya, sekira pukul 20.15 ketua rombongan Staf RI.1 IPTU Untoro, LETTU INF NOFRI dan dua Staf RI.1 lainnya, menyerahkan bantuan dari Presiden Jokowi secara simbolis kepada Sakimah dan Kleluarga.
“Bapak – ibu, kedatangan saya kemari untuk bersilaturahmi, yang kedua untuk memenuhi amanat Bapak Presiden guna menyerahkan peralatan loundry untuk digunakan mbak Sakimah bekerja,” ujar Untoro.
Saat diberi kesempatan mengucapkan sesuatu untuk Presiden, Sakimah dengan linangan air mata menjawabnya.
“Terima kasih pak Presiden Jokowi untuk bantuan mesin cuci, setrika, meja setrika sabun cuci, saya tak bisa berkata apa – apa, saya doakan Pak Jokowi sehat selalu, terima kasih Pak…..,” ungkap Sakimah penuh haru dan menitikkan air mata.
Selanjutnya tepat pukul 20.30 Wib, dari pihak Staf Kepresidenan berpamitan.
“Mbak Sakimah ini juga ada santunan dari Bapak Presiden mohon diterima, semoga dapat bermanfaat, buat mbak Sakimah dan keluarga, dan kami selaku utusan dari Presiden mohon maaf apabila ada sesuatu yang kurang berkenan,” ungkap Untoro sembari berpamitan kepada semua yang hadir disana.
Menurut keterangan Kapolsek Ngluyu pada ifakta.co pada Kamis 3 Juni 2021 malam, sebelumnya pada Selasa 1 juni 2021, Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi telah menyumbangkan uang sebesar 5 juta rupiah.
“Bapak Kapolres, pada hari Selasa kemarin juga memberikan bantuan berupa uang 5 juta, dan dibelikan bahan – bahan material termasuk keramik, dan biaya tukang” ungkap Rony.
Menurutnya, Kapolres Harvi sengaja menyiapkan tempat untuk meletakkan peralatan cuci baju / loundry Sakimah, agar nantinya tempat Sakimah bekerja terlihat rapi dan bersih.
Saat itu, Sakimah digendong dipunggung Kamituo Susanto dan Aipda Lilik secara bergantian memasuki sebuah toko Keramik di Gondang untuk membeli bahan – bahan material dengan menggunakan mobil Patroli.
Kini dengan uluran tangan dari Presiden Jokowi dan dukungan Kapolres Harvi, Sakimah tak lagi harus ngesot puluhan meter ke sumur umum, karena ia sudah mendapatkan bantuan dan semua fasilitas cuci baju untuk loundry, dan semua itu telah dipenui oleh Presiden Jokowi dan Kapolres Nganjuk.
( May/ Hen )