ifakta.co, Nganjuk – Seorang wanita warga Dusun Tanjung Desa Pace Kulon Kecamatan Pace, Nganjuk, Jawa Timur SA (35) harus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya, pada Minggu (26/4) selepas subuh pukul 05.00 wib.
Korban yang diketahui berprofesi sebagai pegawai honorer itu diduga depresi sehingga mencari jalan pintas dengan cara gantung diri.
“Betul, kami menerima laporan dari warga telah terjadi bunuh diri seorang wanita dengan cara gantung diri,” kata Kasubag Humas Polres Nganjuk AKP Sudarman, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (26/4).
Sudarman mengungkapkan pada Minggu (26/4/20) sekira pukul 05.00 wib saudara kandung korban sengaja singgah ke rumah SA (korban) untuk numpang ke kamar kecil.
“Ketika para saksi sampai di TKP korban sudah tergantung tak bernyawa lagi, sebelumnya saksi mengetuk pintu berkali -kali namun tak ad jawaban” kata Sudarman .
Sementara itu Kasatreskrim AKP Nikolas Bagas menjelaskan kedua orang saksi itu bergegas melaporkan hal itu ke Polsek Pace.
“Dari keterangan para saksi, korban tinggal di rumahnya sendirian, anaknya di bawa suaminya ke Mojoroto Kediri karena ia berdinas di Kodim Kediri dan antara korban dan suaminya sedang ada masalah keluarga,” ungkap Nikolas Bagas.
Dari hasil pemeriksaan tim identifikasi Polres Nganjuk dan tes kesehatan oleh petugas Puskesmas Pace, tak ada tanda- tanda kekerasan sama sekali.
“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi karena mengetahui tak ada tanda – tanda kekerasan sama sekali dan mereka sanggup membuat peryataan secara tertulis di desanya,” tegas Nikolas Bagas. (may)