Jakarta, ifakta.co – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan pada Kamis (19/6/2025), anjlok sebesar 2,03% ke level 6.963,42. Ini menjadi salah satu koreksi harian terdalam dalam beberapa pekan terakhir.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 22,2 triliun, dengan mayoritas saham berada di zona merah. Tekanan jual mendominasi, mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar terhadap sejumlah sentimen negatif.
Konflik antara Iran dan Israel yang terus memanas, serta sinyal aliansi militer baru antara Korea Utara dan Iran, menambah ketidakpastian global.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Investor cenderung melakukan aksi wait and see sambil mencermati dampak potensi eskalasi terhadap ekonomi dunia.
Hari ini menandai koreksi tajam IHSG akibat kombinasi tekanan eksternal: suku bunga global yang tetap tinggi dan eskalasi ketegangan geopolitik. Dengan majority saham melemah, pendekatan defensif masih disarankan. Beberapa saham unggulan sektor energi/komoditi bisa menjadi opsi di masa penuh gejolak ini.
Top Losers LQ45:
ANTM turun 6,2 %
PGEO turun 5,8 %
SMGR turun 4,9 %
BBRI turun 3,6 %; BBCA, BMRI, BBNI juga terkoreksi signifikan .
Top Gainers:
MEDC naik 2,47 %, AMMN naik 1,28 %, dan EXCL naik 0,45 % .
Saham-saham kecil seperti CSIS (+35 %), LABA (+23,9 %), dan NZIA (+21,9 %) mengalami lonjakan hebat. (Jojo)