Menjajaki Wisata Kuliner Legendaris di Bogor

- Jurnalis

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Destinasi Wisata Kuliner Bogor.

Destinasi Wisata Kuliner Bogor.

BOGOR. IFAKTA.CO | Jalan Suryakencana di Bogor merupakan destinasi wisata kuliner yang legendaris, menawarkan beragam hidangan khas yang telah melegenda dan menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan nuansa khas kota tua, kawasan ini menyajikan pengalaman kuliner autentik yang sarat dengan nilai sejarah.

Kuliner Legendaris di Jalan Suryakencana

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Cungkring Pak Jumat
    Hidangan khas Bogor yang terdiri dari kikil sapi, lontong, dan rempeyek tempe, disiram dengan saus kacang manis. Telah berjualan sejak 1975 dan menjadi favorit warga lokal.
  2. Laksa Mang Wahyu
    Laksa khas Bogor dengan isian ketupat, tauge, kemangi, tahu, oncom, dan telur rebus, disajikan dengan kuah santan gurih. Resepnya telah ada sejak 1960-an.
  3. Bakso Bening Si Abah
    Bakso dengan kuah bening yang ringan, disajikan tanpa sayuran, namun bisa memilih mie kuning atau kwetiaw sebagai pelengkap. Baksonya memiliki tekstur empuk dan rasa gurih.
  4. Nasi Goreng Guan Tjo
    Nasi goreng legendaris yang hanya menawarkan dua varian: ayam pete dan ayam sosis. Dikenal dengan cita rasa gurih dari ebi dan bumbu racikan khas. Telah berdiri sejak 1965.
  5. Sate Sumsum Pak OO
    Sate unik yang menggunakan sumsum tulang sebagai bahan utama, disajikan dengan bumbu kacang khas. Telah berjualan sejak 1965 dan menjadi salah satu kuliner ikonik di kawasan ini.
  6. Lumpia Basah Gang Aut 1972
    Lumpia basah khas Bogor yang dimasak menggunakan arang, memberikan aroma khas. Isian terdiri dari tumisan sayur dan telur, disajikan di atas kulit lumpia tanpa digulung.
  7. Bir Kotjok Bogor
    Minuman tradisional tanpa alkohol yang terbuat dari campuran jahe, kayu manis, dan gula aren, disajikan dengan cara dikocok hingga berbusa. Cocok dinikmati untuk menghangatkan tubuh.
Baca juga :  Harga Minyak Mentah Naik Tipis, Dipengaruhi Geopolitik dan Kebijakan Dagang

Penataan Kawasan Kuliner

Baca juga :  Menjelajahi Cita Rasa Timur Tengah di Arab Street, Singapura

Pemerintah Kota Bogor telah melakukan penataan di Gang Roda 4, Jalan Suryakencana, sebagai pusat kuliner dengan konsep unik. Penataan ini melibatkan mural bertemakan akulturasi budaya lokal dan pendatang, serta pemasangan awning dan ornamen khas. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata kuliner di kawasan tersebut.

Baca juga :  Wujudkan Layanan Air Berkualitas, Perumda Tirta Patriot Bangun Intake Siltrap Kalimalang, Hindari Kali Bekasi Tercemar

Dengan beragam pilihan kuliner legendaris dan penataan kawasan yang menarik, Jalan Suryakencana menjadi destinasi wajib bagi para pecinta kuliner yang ingin merasakan cita rasa khas Bogor.

Berita Terkait

Investor Makin Lirik Saham Jepang, Analis BofA: Alternatif Diversifikasi dari Pasar AS
Pasar Sekali Lagi Abaikan Ketidakpastian Geopolitik: Apakah Kali Ini Akan Berbeda?
Harga Emas Turun di Asia, Sentimen Risiko Membaik Usai Pernyataan Gedung Putih
Saham saham Melambung. Ada Cuan Hari Ini Untuk Pemain Jangka Pendek
London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif
Petani Temanggung Bingung, Tembakau Tak Dibeli Gudang Garam
PT KBN Buka Tender Pembangunan Jaringan Air Limbah Zona E Kawasan Cakung
Gejolak Israel-Iran Guncang Pasar Dunia: IHSG Melemah, Minyak Tembus US$90

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:24 WIB

Investor Makin Lirik Saham Jepang, Analis BofA: Alternatif Diversifikasi dari Pasar AS

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:38 WIB

Pasar Sekali Lagi Abaikan Ketidakpastian Geopolitik: Apakah Kali Ini Akan Berbeda?

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:22 WIB

Harga Emas Turun di Asia, Sentimen Risiko Membaik Usai Pernyataan Gedung Putih

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:45 WIB

Saham saham Melambung. Ada Cuan Hari Ini Untuk Pemain Jangka Pendek

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:22 WIB

London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif

Berita Terbaru