JAKARTA, Ifakta.co – Dalam rangka mempererat hubungan dan silaturahmi dengan aeak media, Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) RI menggelar acara buka puasa bersama (bukber) dengan rekan-rekan media melalui Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung (Forsimema).
“Hal ini tentunya menjadi sebuah moment penting untuk memperkuat kolaborasi antara MA dan awak media. Jurnalis Forsimema selalu dan siap menglorifikasi apa yang telah dilakukan dan dicapai oleh Mahkamah Agung (MA) RI,” kata Syamsul Bahri, Ketua Forsimema dalam pesan kata sambutannya.
“Kiranya buka puasa bersama ini semakin mempererat silaturahmi antara Mahkamah Agung (MA) dan rekan-rekan media,” ujar Edi Winarto, Sekjen Asosiasi Media Digital Indonesia yang juga menjadi penasehat Forsimema.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara buka puasa yang turut disiarkan secara live streaming di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok, juga dihadiri SS Budi Raharjo (Ketua Forum Pimpinan Media Digital Indonesia) yang juga sebagai penasehat Forsimema.
Hadir juga tiga hakim yustisial pada Biro Hukum dan Humas MA RI, pejabat eselon 3 dan 4, serta pejabat fungsional dilingkungan Mahkamah Agung (MA), selain 100 staf, termasuk lima kepala bagian (Kabag), lima belas kepala subbagian (Kasubag), serta Kasub Humas MA RI.
Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung RI, Dr. H. Sobandi, S.H., M.H., dalam amanat pesannya menekankan bahwa pentingnya kontrol dan pengawasan terhadap kinerja Mahkamah Agung (MA) RI, khususnya di bidang humas.
“Kami sadar bahwa MA perlu kontrol dan pengawasan, khususnya humas. Kritik serta satan adalah tanda cinta dan pastinya sangat kami hargai,” tutur Sobandi.
Sebagai Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) RI, Sobandi juga mengingatkan bahwa kritik yang konstruktif adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja lembaga agar tetap berada di jalur yang tepat dan benar.
Dalam amanatnya tersebut, Sobandi mengingatkan kepada para jurnalis bahwa profesi jurnalis dalam Islam memiliki tempat yang sangat istimewa.
“Jurnalis bukan hanya menyebarkan huruf-huruf, tetapi juga informasi dan ilmu yang jika dilakukan dengan benar bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas dan juga keselamatan. Profesi ini jika dimanfaatkan dengan baik sesuai kode etik jurnalistik (KEJ), tentunya dapat menjadi ladang dakwah dan amal sholeh yang memperberat amal baik pada hari perhitungan kelak,” ungkapnya.
Sobandi juga mengingatkan akan apresiasi yang telah disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) RI saat rilis akhir tahun pada Desember 2024 lalu, yang mengungkapkan pentingnya kerja sama antara media dan Mahkamah Agung (MA) RI.
Menurut Sobandi, media tentunya memiliki peran yang sangat penting dan vital dalam menyampaikan berbagai kebijakan serta pencapaian Mahkamah Agung (MA) kepada masyarakat.
“Melalui pemberitaan yang objektif sesuai data dan fakta serta berimbang (cover bothside), masyarakat dapat memahami kebijakan peradilan dengan lebih baik, sehingga kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan semakin meningkat,” imbuhnya.
Ia juga berharap bahwa melalui pemberitaan media, capaian-capaian Mahkamah Agung dapat lebih diglorifikasi, sehingga masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang lebih komprehensif mengenai berbagai upaya yang telah dilakukan Mahkamah Agung, khususnya dalam meningkatkan pelayanan publik.
Sobandi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, juga menyampaikan komitmennya untuk selalu siap bekerja sama dalam kemitraan dengan media, terlebih kepada Forsimema.
“Saya siap 24 jam dalam 7 hari untuk bekerja sama, membantu, dan menjawab segala pertanyaan dari rekan-rekan media. Saya akan menjadi mitra dan sahabat bagi kalian,” tegas Sobandi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa ada batasan tertentu, yakni tidak membocorkan informasi yang masih bersifat off the record.
Selain itu, Sobandi tak lupa mengingatkan bahwa Mahkamah Agung (MA) RI bukanlah milik individu atau lembaga itu sendiri, melainkan milik masyarakat Indonesia.
Untuk itu, ia mengajak rekan-rekan media untuk bersama-sama menjaga dan mencintai lembaga ini dengan memberikan masukan, saran, serta kritik yang konstruktif.
Acara buka puasa bersama ini semakin menegaskan pentingnya sinergitas yang kuat antara Mahkamah Agung (MA) RI dan para awak media.
Diharapkan kedepannya, kolaborasi antara Forsimema dengan Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung ini terus berlanjut dan semakin baik, demi menciptakan kerjasama dan kemitraan serta komunikasi dua arah yang lebih baik lagi antara lembaga peradilan dan Forsimema demi terwujudnya transparansi keterbukaan bagi kepentingan masyarakat luas.
(FA)
