Wijayanto Samirin, Analisis Pasca Pemilu: Momen Penentu Bagi Indonesia

- Jurnalis

Kamis, 21 Maret 2024 - 15:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wijayanto Samirin - Ekonom Senior Universitas Paramadina : Analisis pasca pemilu (Poto: dok. wijayanto/ifakta.co)

Wijayanto Samirin - Ekonom Senior Universitas Paramadina : Analisis pasca pemilu (Poto: dok. wijayanto/ifakta.co)

JAKARTA, ifakta.co – Di berbagai media kita dapat melihat analisa para ahli politik dan ekonomi serta pengamat Indonesia yang menyatakan bahwa masa pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan titik krusial bagi masa depan. Dengan persaingan politik dan hasil yang pemilu yang menentukan, Indonesia kini berada di persimpangan penting dalam sejarah politiknya.

Pemilu baru-baru ini telah menghasilkan beragam pandangan dari berbagai kalangan. Namun, satu kesepakatan yang harus diakui adalah bahwa masa pasca-pemilu menjadi momen yang krusial bagi arah politik dan ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu penting untuk menyoroti faktor-faktor yang membuat Pemilihan Umum (Pemilu) Indonesia tahun 2024 menjadi momen yang berbeda dalam sejarah politik dan ekonomi. Tiga elemen utama yang menjadi sorotan adalah penurunan politik identitas, munculnya ide dan gagasan sebagai focus kampanye pemilu, serta urgensi momen sebagai penentu bagi Indonesia

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

1.Penurunan Politik Identitas

Pemilu tahun 2024 ditandai dengan penurunan politik identitas yang sebelumnya mendominasi peta politik Indonesia. Dengan adanya tiga kontestan utama yang menawarkan platform yang lebih beragam, para pemilih cenderung melihat lebih dari sekadar identitas politik dalam memilih kandidat mereka. Hal ini menunjukkan pergeseran menuju politik yang lebih berbasis pada gagasan dan program, daripada hanya mengandalkan faktor-faktor identitas tertentu.

2. Pentingnya Ide dan Gagasan dalam Politik Hadir dalam Pemilu

Salah satu aspek yang membuat Pemilu tahun 2024 berbeda adalah peningkatan kesadaran akan pentingnya ide dan gagasan dalam politik. Para kandidat diharapkan untuk menyampaikan visi dan program yang jelas dan bermakna bagi masyarakat, bukan hanya mengandalkan popularitas atau narasi identitas semata. Ini mencerminkan kedewasaan politik masyarakat Indonesia dalam memilih pemimpin yang mampu memberikan solusi konkret atas tantangan yang dihadapi bangsa.

Berita Terkait

Dukungan Suami dengan Pijat Oksitosin Bantu Kelancaran ASI, Studi Ungkap Manfaat Besar
HPN 2025 Kalimantan Selatan Sukses Digelar, Semoga di HPN 2026 Mendatang Presiden Prabowo Subianto Berkenan Hadir?
Ketua IP3I Choirul Umam Apresiasi PT Nindya Karya dalam Jalankan Fungsi Sosial
Konsep Negara Menurut Ibnu Khaldun dan George H.Smith
Aktivis Pesdam, Risky Syaifulloh: Kapolri Harus Komit Berantas Mafia di Tubuh Polri
Utak-atik Etik
Peran Pendidikan Politik Harus Mulai Diseriusi
AWK Berkelit Kasus Penutup Kepala itu Topi

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 19:43 WIB

Dukungan Suami dengan Pijat Oksitosin Bantu Kelancaran ASI, Studi Ungkap Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:12 WIB

HPN 2025 Kalimantan Selatan Sukses Digelar, Semoga di HPN 2026 Mendatang Presiden Prabowo Subianto Berkenan Hadir?

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:21 WIB

Ketua IP3I Choirul Umam Apresiasi PT Nindya Karya dalam Jalankan Fungsi Sosial

Minggu, 5 Januari 2025 - 08:44 WIB

Konsep Negara Menurut Ibnu Khaldun dan George H.Smith

Kamis, 26 September 2024 - 12:57 WIB

Aktivis Pesdam, Risky Syaifulloh: Kapolri Harus Komit Berantas Mafia di Tubuh Polri

Berita Terbaru