JAKARTA, IFAKTA.CO – Bagi warga Jakarta yang akan mudik ke kampung halaman, sekarang tidak usah khawatir motornya akan hilang digondol pencuri di rumah. Pasalnya, Polda Metro Jaya memberikan fasilitas bagi warga Jakarta yang akan mudik ke kampung halaman untuk menitipkan kendaraannya di Polsek terdekat.
“Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah aksi kejahatan selama masa mudik Lebaran,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
Menurut Trunoyudo saat ini Kapolda Metro Jaya memiliki program silahkan titipkan ke Polsek setempat sesuai dengan akomodasi kapasitas yang sesuai dan kemudian akan dilakukan pengamanan secara gratis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Trunoyudo mengatakan, pihaknya juga akan memaksimalkan peran polisi RW untuk memastikan keamanan rumah tinggal warga kosong karena ditinggal pulang ke kampung halaman.
“Itu akan kolaboratif dengan lingkungan masyarakat setempat, mengalokasikan dengan tempat lain seperti lingkungan yang lebih aman dengan maksimalkan tadi polisi RW,” ujarnya.
Polisi RW adalah program Polda Metro Jaya untuk menghadirkan polisi di tiap-tiap RW. Masing-masing polisi itu akan menjadi Liaison officer (LO) Polri di tiap-tiap RW di lingkungan Polda Metro Jaya.
Beberapa waktu yang lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik untuk menitipkan kendaraan atau barang berharganya.
Karyoto menyebut imbauan ini diberikan dalam rangka mencegah aksi kejahatan dengan sasaran rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya untuk mudik.
“Saya mengupayakan cari tempat penitipan yang berbayar murah, misalnya ada PT A punya space berapa bisa enggak dititipkan barang-barang masyarakat, tapi setidaknya kalau ada kantor polisi yang halamannya luas, silakan lebih aman,” tutur Karyoto, Kamis (6/4).
Selama arus mudik Lebaran ini, kata Karyoto, pihaknya juga mengantisipasi aksi pencopetan di terminal, stasiun, maupun bandara.
Selain aksi pencopetan, lanjut dia, personel intelijen bakal membuat perkiraan keadaan (kirka) untuk melihat ancaman apa saja yang perlu diantisipasi selama arus mudik.
“Kalau terminal. stasiun kereta api sudah pasti ada peningkatan jumlah pemudik, ya tentunya antisipasi copet dan lain-lain di tempat-tempat, terminal bus juga sama, bandara juga sama, kita lihat eskalasi jumlah pemudik yang menggunakan moda,” ucap dia.
(my)