NGANJUK ifakta.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wilayah Kabupaten Nganjuk menggelar Gathering bersama insan Media Nganjuk yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nganjuk dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kabupaten Nganjuk di Hotel Farrel Nganjuk pada Kamis, (15/12/22) pukul 18.30 Wib.
Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua KPU Nganjuk Pujiono yang diwakili oleh anggota Komisioner KPU diantaranya Yuda Harnanto, Moch.Aris Jatmiko, Nanang dan seluruh jajaran Sekretariat KPU Nganjuk.
Dari Media nampak hadir Ketua PWI Nganjuk Andik Sukaca didampingi pengurus serta anggota PWI dan Ketua IJTI Nganjuk Agus Suprianto bersama anggota IJTI Nganjuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya komisioner KPU Nganjuk bidang Hukum Yudha Harnanto mewakili Ketua KPU, dihadapan para awak media menyampaikan seluruh tahapan yang sudah dan sedang dilaksanakan dalam mempersiapkan Pemilu 2024.
“Kegiatan kepemiluan 2024 saat ini tahapan-tahapannya sudah berjalan dan juga sedang berjalan diantaranya berdasarkan keputusan KPU RI dalam rapat pleno bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 14 Pebruari 2024, dan juga penetapan Parpol yang akan mengikuti Pemilu 2024 sejumlah 17 Parpol” ungkap Yuda.
Adapun Daftar Parpol yang resmi akan mengikuti Pemilu 2024 adalah:
Sejalan dengan hal itu Yuda juga menjelaskan tahapan kepemiluan yang tengah dilaksanakan KPU Nganjuk hingga saat ini yakni pembentukan Badan Adhock, yang selanjutnya adalah perencanaan penetapan Dapil dan uji publik.
Kemudian Yuda menjelaskan betapa pentingnya fungsi dan peran media dalam rangka membantu suksesnya penyelenggaraan pemilu.
“Dengan ketetapan waktu yang sudah diputuskan oleh KPU pusat maka disini peran dan fungsi media sangat kami butuhkan sehingga kami menggelar acara Gathering dalam rangka untuk menjalin kerjasama dan memulai komunikasi antara KPU dengan PWI dan IJTI Nganjuk” terangnya.
Dikesempatan itu pula Ketua PWI Nganjuk Andik Sukaca bertindak selaku narasumber yang menyampaikan materi bertajuk “Media dan Pemilu”.
Dijelaskannya fungsi dan peran Pers berkaitan dengan Demokrasi dan Pemilu berdasarkan Pasal 3 UU Pers no.40/1999 menyatakan adanya fungsi informasi dan pendidikan.
Sedangkan menurut Pasal 6 UU Pers no. 40 /1999 tentang peran Pers dalam penegakan nilai dasar demokrasi dan peran untuk melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.
Andik menyebutkan media juga mengambil peran besar untuk menampik terjadinya Disinformasi di Pemilu 2024 nanti.
“Peran media sangat krusial dalam menangkis berbagai isu hoax yang beredar luas karena banyak sekali isu – isu hoax yang telah membuat suhu politik semakin panas, contohnya 2019 hoaxs politik mendominasi tahapan pemilu 2020, potensi cloning akun sosmed penyelenggara pemilu, peretasan akun penyelenggara pemilu dan politisasi program pemerintah,” paparnya.
Contoh lain berita hoax yang beredar luas di medsos yang dapat mengganggu kesuksesan pemilu menurut Andik misalnya; seorang oknum guru sebarkan hoaxs 7 kontainer surat suara telah tercoblos, Dosen sebarkan hoax bom di Surabaya pengalihan isu Pilpres.
Diakhir pemaparannya Andik Sukaca menyampaikan peran dan fungsi media pada saat masa kampanye berlangsung.
“Saat Kampanye, media sebagai sarana dalam meminimalisir potensi pelanggaran Pemilu, pihak penyelenggara berkoordinasi secara intens denga pers / media untuk mengawal penyelenggaraan Pemilu, dan penyelenggara pemilu hendaknya terbuka dalam memberikan informasi publik kepada praktisi media /pers,” tandas Andik.
Usai pemaparan acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab/ dialog.
Beberapa anggota PWI terlihat aktif memberikan masukan dan mengajukan pertanyaan kepada KPU yang semuanya demi terjalinnya kerjasama dan komunikasi yang baik agar tahapan- tahapan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Usai Gathering berlangsung salah satu Komisioner KPU Aris Jatmiko juga memberikan tanggapan atas terjalinnya kerjasama antara KPU dan PWI dan IJTI.
“Dengan terselenggaranya Media Gathering ini kami berharap terjalin komunikasi yang baik antara pihak penyelenggara dengan Media sehingga nanti bisa menangkal manakala ada berita – berita hoax dengan memberikan informasi yang sesungguhnya dan sesuai dengan realita yang ada,” terang Aris Jatmiko.
Aris Jatmiko berharap tahapan – tahapan Pemilu 2024 nanti bisa berjalan lancar dan kesuksesan Pemilu 2024 bisa tersampaikan ke masyarakat.
(MAYANG).