JAKARTA – Giat pemasangan tanggul menggunakan karung berisi pasir dan pemantekan menggunakan kayu dolken untuk penanganan sementara bila terjadi banjir, supaya air kali tidak meluap ke pemukiman.
Zulkarnain selaku satpel SDA Tata Air kecamatan Kalideres, bersama 90 personel di turunkan dalam giat hari ini mengatakan akan mamasang tanggul di kali semongol, ia sedikit mengeluhkan tentang rapatnya jarak kali dengan rumah warga, Rabu (26/01/22).
“Bisa gak, minta sedikit aja tanahnya untuk dibuatkan tanggul sementara,” kata Zulkarnain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini tengah berlangsung proses koordinasi dengan pihak terkait dan warga tentang bisa atau tidaknya pinggir kali di buatkan tanggul.
“Saat ini sedang proses pengecekan Dinas Tata Ruang, tapi sampai sekarang belum dapat informasinya tentang batas tanah pengairan, Juga proses dengan warga di pinggir kali tentang kepemilikan tanah,” kata Zulkarnain.
Topik selaku korlap SDA Tata Air kecamatan Kalideres mengeluhkan lambatnya sosialisasi ke warga masyarakat tentang pemasangan tanggul di kali semongol ini. Banyaknya rumah dipinggir kali menyulitkan pemasangan tanggul ini.
“Seharusnya lurah Tegal Alur sudah sosialisasi ke warga tentang pemasangan tanggul ini, agar warga tahu adanya pemasangan Dam Air ini,” kata Topik.
Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mangatakan ada pemberitahuan dari pak RT tadi pagi, tapi tiba-tiba ada orang datang untuk pasang tanggul. Seharusnya pemberitahuanya dari kemarin, jangan hari ini pemberitahuan hari ini pelaksanaan.
“Tadi pagi pak RT sudah memberitahu tapi langsung mau dipasang, seharusnya pemberitahuan dari kemarin-kemarin,” kata warga (26/01/22).
Ada 2 titik penanggulan di wilayah Tegal Alur yaitu di jembatan Manyar dan Jembatan Warung Pojok. 90 personel diturunkan dalam giat ini, 40 orang di jembatan Warung Pojok, dan 50 di jembatan Manyar.
(Rinto)