TRUTH Menduga ada Potensi KKN Saat PPDB Banten Oleh Sejumlah Oknum

- Jurnalis

Minggu, 15 Agustus 2021 - 17:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, BANTEN – Ditaksir ada ribuan siswa titipan yang masuk di SMK/SMA Negeri di Banten. Pasalnya kata sejumlah pihak, minat masyarakat masih tinggi untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri.

“Jadi meski harus mengeluarkan ‘cuan banyak‘ (biaya mahal, red) masih sanggup dikeluarkan orangtua siswa,” kata Jupri Nugroho Wakil Ketua Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), Minggu (15/8/2021).

Dia memprediksi jika di setiap SMA/SMK Negeri menerima 400 atau 500 siswa, separuh rombongan belajar (rombel) potensi diselewengkan oknum.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tetapi kata dia, hal ini bisa terjadi lantaran desakan bukan saja dari oknum atau perantara elit yang dekat dengan kekuasaan saja yang bermain. Tetapi karena pejabat atau bahkan aparat hukum hingga birokrasi bawah juga mempunyai kesempatan menitipkan calon siswa agar masuk di sekolah negeri.

“Bukan pejabat, oknum lingkungan juga ikut bermain karena alasan zonasi,” ungkapnya.

“Yang penting anaknya masuk. Kalau di swasta kan bisa jadi bakal mengeluarkan biaya terus. Nah di sekolah negeri (tingkat SMA/SMK) fasilitas sudah ada dari pemerintah. SPP juga tidak ada atau gratis,” tegas Jupri.

Dia menambahkan, besaran biaya pelicin yang dipatok tergantung dari sekolah yang dituju.

Untuk biaya pelicin tingkat SMA/SMK Negeri wilayah Tangerang cukup signifikan dibanding wilayah lain di Banten. Berbeda juga dengan wilayah SMA/SMK Negeri di Kabupaten Tangerang, lebih rendah dari Kota Tangerang dan Tangsel.

“Biayanya beda-beda. Berbeda sekolah juga beda jumlah biaya ‘pelicinnya’ mas. Apalagi sekolah favorit pasti lebih mahal,” ucapnya.

Dari penelusuran yang berhasil dihimpunnya menurut Jupri, untuk sekolah bukan favorit rata-rata biaya masuk ‘jalur luar’ berkisar Rp3 juta hingga Rp5juta.

Untuk sekolah kategori menengah bukan favorit disebutkan berkisar Rp5juta hingga belasan juta rupiah. Sementara untuk sekolah favorit biaya masuk melalui oknum bisa menembus angka puluhan juta.

“Sekolah favorit yang saya tahu di Kota Tangerang sama di Tangsel. Bisa Rp25 juta hingga Rp30 juta,” ucapnya.

Sementara itu tandas Jupri, pihaknya sudah menyurati Dindikbud Banten. Dia mengklaim meminta transparansi data siswa yang masuk.

“Kalau dinas transparan pasti akan menjawab surat permohonan informasi publik dari kami. Ini kan demi kemajuan pendidikan. Jadi nanti kelihatan soal jumlah siswa titipan dan murni,” kata Jupri.

Ditempat terpisah dihubungi melalui telepon dan konfirmasi melalui Whatsapp Kepala Dinas Pendidikan atau Kadisdik Provinsi Banten, Tabrani belum dapat memberikan keterangan.

(my)

Berita Terkait

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata
Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting
Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam
Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona
Honda HR-V Hybrid Resmi Rilis di Indonesia, Dibanderol Rp 449 Juta
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Sawah Bekas Galian di Kresek, Kabupaten Tangerang
Resmi Diluncurkan, Begini Spesifikasi Lengkap All New Honda Accord RS Hybrid

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:48 WIB

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:07 WIB

Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:57 WIB

Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:30 WIB

Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:54 WIB

Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona

Berita Terbaru