Presiden Jokowi Berpesan Agar Rakyat tak Mudik di Tengah Covid-19

- Jurnalis

Minggu, 10 Mei 2020 - 04:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Bogor – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak mudik di tengah pandemi COVID – 19. Pesan ini disampaikan Presiden melalui akun sosial media pada hari ini, Sabtu (9/5)

“Hari-hari ini, pada tahun-tahun yang lampau, biasanya kita sedang menanti-nanti saat untuk mudik Lebaran, ke kampung halaman untuk bertemu orang tua, kerabat, dan handai taulan. Tapi dunia tengah dicengkeram pandemi Covid-19,” pesan Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi juga menyampaikan bahwa tidak mudik adalah cara paling bijaksana untuk melindungi keluarga di kampung. 

“Dengan bersabar menahan rindu di perantauan, kita telah mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran virus COVID – 19. Kita tidak mudik karena kita sayang kepada keluarga,” tulis Jokowi. 

Menyikapi penyebaran virus SARS-CoV-2, pembatasan aktivitas di ruang publik dapat menjadi salah satu upaya yang mampu untuk mencegah keterpaparan COVID – 19 ini. Ini saatnya setiap individu untuk membuktikan sikap bela negara. 

Tidak mudik dapat bermakna tidak hanya untuk melindungi keluarga yang dicintai, orang tua, kerabat dan handai taulan, tetapi juga masyarakat luas. 

Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19 Doni Monardo juga menyampaikan kepada publik penegasan untuk tidak mudik. Arahan tersebut disampaikan di Media Center Gugus Tugas Nasional pada Rabu lalu (6/5).

Kebijakan terkait larangan mudik ini dilatarbelakangi beberapa pertimbangan seperti memutuskan mata rantai penularan dengan pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat, meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar, dan efektivitas pelaksanaan kegiatan transportasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasional selama darurat bencana COVID – 19.

(ham)

Baca juga :  Massa Partai Buruh dan KSPSI Hari Ini Gelar Aksi Demo, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja

Berita Terkait

Satu Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati
Mencuat nya Dugaan Kasus Korupsi PMI di Prabumulih Arif Ahong Ketua MB-PKRI Meminta Kejaksaan Transparan Kepada Publik
Wujudkan Layanan Air Berkualitas, Perumda Tirta Patriot Bangun Intake Siltrap Kalimalang, Hindari Kali Bekasi Tercemar
Ekspor Jagung Perdana Tandai Keberhasilan Sinergi Strategis Gugus Tugas Ketahanan Pangan POLRI
DPR RI Berencana Bahas Usia Pensiun ASN
Kunjungan Kerja ke Sumsel, Menteri Hanif: Lindungi Ekosistem Gambut dan Awasi Dampak Tambang pada Lingkungan
Kemendagri Terapkan E-Voting Nasional untuk Pilkades, 1.700 Desa Jadi Model Awal
Kemendagri Terapkan E-Voting Pilkades Serentak, Perludem Desak Revisi Aturan Calon Kepala Daerah

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 15:34 WIB

Satu Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati

Sabtu, 31 Mei 2025 - 12:31 WIB

Mencuat nya Dugaan Kasus Korupsi PMI di Prabumulih Arif Ahong Ketua MB-PKRI Meminta Kejaksaan Transparan Kepada Publik

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:20 WIB

Wujudkan Layanan Air Berkualitas, Perumda Tirta Patriot Bangun Intake Siltrap Kalimalang, Hindari Kali Bekasi Tercemar

Jumat, 30 Mei 2025 - 13:12 WIB

Ekspor Jagung Perdana Tandai Keberhasilan Sinergi Strategis Gugus Tugas Ketahanan Pangan POLRI

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:18 WIB

DPR RI Berencana Bahas Usia Pensiun ASN

Berita Terbaru