JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau dan melakukan uji coba proyek kereta lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek, pada Senin, (26/12).
Tiba sekira pukul 08.00 WIB di Stasiun LRT Harjamukti, Jakarta Timur, Jokowi langsung meninjau perkembangan proyek LRT dengan dipandu oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal.
Selanjutnya, Jokowi melakukan tap kartu multi trip LRT Jabodebek untuk masuk dan naik menggunakan eskalator menuju platform 2. Ia kemudian naik ke gerbong pertama rangkaian kereta LRT TS 23 yang membawa 5 gerbong kereta lainnya untuk kemudian menuju Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rangkaian kereta LRT yang membawa Presiden dan rombongan terbatas berangkat pukul 08.16 WIB, dan tiba di stasiun TMII pukul 08.28 WIB. Perjalanan sepanjang 9 kilometer tersebut ditempuh selama 12 menit dengan kecepatan kereta 80 km/jam.
“Sangat cepat sekali dan tanpa masinis,” ujarnya dalam keterangannya usai melakukan uji coba kereta LRT di Stasiun TMII, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi proyek kereta LRT Jabodebek yang merupakan hasil karya anak bangsa.
“Yang kita senang, kita bangga adalah kereta ini buatan INKA, semuanya buatan INKA, termasuk sistem tanpa masinisnya semuanya dari INKA,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini progres kereta LRT Jabodebek telah mencapai 87 persen. Namun, masih ada beberapa hal yang harus dirampungkan agar dapat beroperasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan, mulai dari depo hingga sinkronisasi sistem.
“Kita harapkan nanti bulan Juni, Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat,” ucap Presiden.
Presiden pun mengaku nyaman setelah melakukan uji coba kereta LRT Jabodebek. Meski demikian, Presiden menyebut masih mendengar sedikit suara saat kereta LRT berada di lintasan yang berbelok.
“Saya tadi nyaman, cepat, dan tidak berisik. Hanya pas belokan aja tadi (berisik),” tuturnya.