JAKARTA, ifakta.co – Seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Danu Pangayunan (ADP), ditemukan tewas secara misterius di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah pria berusia 39 tahun itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan: kepala dililit lakban dan pintu kamar terkunci dari dalam.

Kematian ADP mengundang tanda tanya besar. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan belum mengungkap penyebab pasti kematiannya.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan ADP dikenal sebagai sosok berdedikasi yang kerap terlibat dalam misi kemanusiaan internasional.

Iklan

“Almarhum ADP pernah ikut operasi kemanusiaan saat gempa bumi di Turkiye dan Taiwan dengan penuh dedikasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Judha menyebut ADP pernah menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan bahkan menjadi saksi dalam kasus TPPO di Jepang. Meski demikian, ia berharap publik tidak mengaitkan kematian ADP dengan kasus tersebut karena perkara itu telah dinyatakan selesai.

Diduga Dibunuh, Polisi Selidiki Kemungkinan Lain

Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, mengonfirmasi pihaknya telah memeriksa tiga saksi, yakni penjaga kos, istri korban, dan salah satu penghuni lain. Namun, hingga kini polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian ADP.

“Dari hasil penyelidikan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban maupun barang-barang yang hilang,” ujar Rezha.

Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga tengah dianalisis. Sayangnya, kamera yang terpasang bukan tipe terhubung dengan DVR, melainkan menggunakan memori langsung di perangkat, sehingga polisi harus memeriksa satu per satu.

Sementara itu, jenazah ADP tengah diautopsi di RSCM untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Kemenlu Berduka

Juru Bicara Kemenlu, Rolliansyah Soemirat, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian ADP. “Kementerian Luar Negeri menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak,” ucap Rolliansyah.

Hingga berita ini ditulis, kasus kematian ADP masih dalam penyelidikan intensif. Pihak kepolisian belum mengesampingkan kemungkinan pembunuhan, meski tak ditemukan barang yang hilang dari lokasi.

(my/my)