JAKARTA, ifakta – Pecinta kuliner tentu sudah tak asing lagi dengan salah satu food vlogger asal Jakarta Barat ‘Bang Gondrong’.
Berkeliling ke tempat-tempat di Indonesia untuk mencari kuliner, menjadi hobi dari food vlogger atau YouTuber yang bernama asli Izzudin Zidan ini.
Bang Gondrong ini memiliki ciri khas konten mengangkat kuliner lokal dan UMKM untuk lebih maju ke kancah Nasional serta Internasional (naik kelas).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun kali ini, Bang Gondrong berkolaborasi dengan Ketua PWI Jakarta Barat, Kornelius Naibaho untuk memberikan review jujur terhadap restoran bebek milik Setyo Budi yang kerap disapa Mas Budi yang lagi booming di jagad kuliner.
Setyo Budi sendiri merupakan pembisnis terkenal di Semarang yang mendirikan sebuah angkringan, kini telah membuka bisnis kuliner dengan sistem prasmanan yang ia beri nama Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi.
Beberapa menu yang Bang Gondrong coba adalah bebek goreng, manuk londo, ayam kampung goreng, tahu goreng, cah kangkung dan cah toge, serta teh kampul.
Tak lama, Bang Gondrong dan Kornel segera mengambil nasi, lalapan, mencocol bebek dan sambal lalu melahapnya.
“Bebeknya tidak amis, rasanya empuk, teksturnya lembut, jadi approve banget,” sebut Gondrong yang mempunyai slogan ‘Mangan Enak Teroos’, di Joglo Jakarta Barat, Selasa (07/05).
“Manuk londo nya juga lebih lembut, lezat dan gurih. 3 sambelnya juga pedasnya mantab pooll,” timpal Kornel.
Kendati demikian, Area Manager Jabodetabek, Akhmad Azis (42) menyampaikan rasa syukur bahwa telah kedatangan food vlogger Bang Gondrong dan Ketua PWI Jakarta Barat, Kornelius Naibaho di cabang Joglo ini.
“Alhamdulillah hari ini di Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi di cabang Joglo Jakarta Barat kita kedatangan 2 tamu yang pertama Bang Gondrong berserta tim dan kedua, Ketua PWI Jakbar Bang Kornel untuk mencoba hingga syutting (buat konten),” ujar Azis.
“Terimakasih untuk kedatangan beliau di warung kami, semoga berkenan, tidak kapok, dan bisa mereferensikan ke kerabat, rekan-rekan dan lainnya untuk meramaikan Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi,” sambungnya.
Menurut Azis, bahwa untuk di Joglo ini merupakan cabang ke 50 dari total 194 outlet di Pulau Jawa – Bali.
“Jadi warung ini di konsep oleh Mas Budi sendiri memang berawal dari angkringan jualan bebek dan ayam kampung. Alhamdulillah bisa besar selama 4 tahun ini dari 0 sampai ke 194 warung,” sebutnya.
Selain itu, dia pun mengaku telah memperkerjakan 1300 karyawan di seluruh Pulau Jawa – Bali.
“Harapan dari kami sih orang yang pernah makan di warung bebek Mas Budi kita coba menerapkan konsep kesan pertama yang begitu menggoda dimana sambutan karyawan kita dengan slogan ‘Monggo Silahkan Selamat Datang di Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi’ itu yang memberi rasa berbeda, bahwasannya Orang Jawa itu di ‘Uwong Ke’ ketika datang itu disambut,” tutupnya.
Sebagai informasi, untuk aturan franchise di Bebek Mas Budi juga tidak terlalu rumit. Investor cukup menyediakan lahan berikut bangunan warung yang parkirnya cukup luas dan membeli alat dapur.
Setelah lokasi cocok, barulah menyerahkan modal untuk franchise brand sekali seumur hidup. Dengan sharing hasil 55 % untuk investor, 45 % untuk manajemen Mas Budi.