JAKARTA, ifakta.co – Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Kabupaten Kepulauan Seribu, menyerahkan 25 sertifikat halal kepada para pelaku UMKM di enam kelurahan.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus memberikan perlindungan kepada konsumen.

Kepala Sudin PPKUKM Kepulauan Seribu, Bangun Richard mengatakan, fasilitasi sertifikasi halal telah dilakukan secara berkelanjutan sejak tahun 2015.

Iklan

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Sudin PPKUKM Kepulauan Seribu  terus mendorong pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal. Ini bukan hanya terkait aspek keagamaan, tetapi strategi nasional untuk memperkuat ekonomi berbasis kepercayaan, kesehatan, dan kualitas,” ujar Bangun, Jumat (05/12).

Bangun menjelaskan, pada tahun ini, sebanyak 25 pelaku UMKM dari enam kelurahan memperoleh sertifikat halal setelah melalui pendampingan intensif mulai dari proses pemberkasan, audit hingga sertifikat diterbitkan.

“Kelurahan Pulau Panggang sebanyak 5 IKM, Kelurahan Pulau Untung Jawa sebanyak 3 IKM, Kelurahan Pulau Pari sebanyak 5 IKM, Kelurahan Pulau Kelapa sebanyak 3 IKM, Kelurahan Pulau Tidung sebanyak 2 IKM dan Kelurahan Pulau Harapan sebanyak 7 IKM,” jelasnya.

Bangun menegaskan, bahwa sertifikasi halal berperan penting dalam memperkuat daya saing produk Kepulauan Seribu.

“Dengan adanya sertifikat halal pada produk-produk Kepulauan Seribu, kepercayaan konsumen meningkat dan daya saing produk lokal semakin kuat. Ini membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM,”tegasnya.

Sementara itu, salah satu penerima sertifikat halal dari Kelurahan Pulau Untung Jawa, Asmanah (45), mengaku terbantu dengan fasilitasi yang diberikan Pemerintah.

“Alhamdulillah, sekarang produk saya sudah bersertifikat halal. Saya jadi lebih percaya diri untuk memasarkannya, terutama ke pembeli dari luar pulau,” ujarnya.

Asmanah berharap, program seperti ini terus berlanjut dan dapat menjangkau pelaku usaha lainnya.

“Pendampingannya sangat membantu, prosesnya jadi lebih mudah. Semoga tahun depan lebih banyak UMKM di pulau kami yang bisa ikut,” tambahnya. 

(Jo)