TANGERAN, ifakta.co – Suasana cerah mewarnai halaman SD Negeri Sidoko 1 pada peringatan Hari Santri Nasional 2025. Seolah ikut bersyukur, seluruh warga sekolah tampak bersemangat menyambut momentum yang penuh makna ini.
Di tengah suasana khidmat itu, sekolah meluncurkan sebuah program baru bernama SADUTA (Salam Sapa Dua Tangan) — sebuah gerakan sederhana namun sarat nilai adab dan kehangatan. Program ini mengajarkan peserta didik untuk membiasakan diri menyapa dengan senyum dan menyalami dengan dua tangan, meneladani sikap santun para santri di pesantren.
Kepala SD Negeri Sidoko 1, Edi Cahyadinata, mengatakan bahwa SADUTA bukan sekadar rutinitas, melainkan gerakan hati yang menumbuhkan karakter, sopan santun, dan kasih sayang dalam setiap pertemuan.
Iklan
“Dua tangan yang terulur bukan hanya tanda hormat, tetapi jembatan kasih yang menghubungkan hati,” ungkap Edi dengan penuh harap.

Menurutnya, pembentukan karakter tidak bisa hanya melalui kata-kata, melainkan melalui kebiasaan yang dilakukan terus-menerus. Karena itu, semangat SADUTA diharapkan menjadi budaya baru yang melekat dalam keseharian siswa.
Dengan semangat Hari Santri Nasional, SD Negeri Sidoko 1 bertekad menumbuhkan generasi yang beradab, berkarakter, dan berjiwa santri — generasi yang menyebarkan kedamaian di setiap langkahnya.
(Sb-Alex)