BOGOR, ifakta.co – Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama jajaran menteri bidang perekonomian dan instansi terkait di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/9). Ratas tersebut membahas sejumlah isu strategis di sektor pertanian, energi, dan infrastruktur.

Di sektor pertanian, pemerintah menekankan perlunya langkah cepat untuk mengatasi permasalahan terkait ubi kayu, singkong, dan tapioka. Presiden meminta agar kebijakan yang diambil melibatkan pemerintah daerah serta pelaku industri, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan petani.

Sementara itu, sektor energi menjadi sorotan melalui pembahasan mekanisme impor etanol, produksi tetes tebu (molase), serta penguatan program listrik pedesaan berbasis tenaga surya. Presiden memerintahkan BUMN energi Danantara untuk menyiapkan prototipe penyediaan listrik pedesaan dengan teknologi sel surya. Prototipe tersebut ditargetkan mulai berjalan dalam 3–5 bulan mendatang di sejumlah daerah.

Iklan

Selain itu, ratas juga membahas rencana pembangunan tanggul raksasa atau giant sea wall di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Proyek strategis ini dinilai akan berdampak langsung terhadap perlindungan sekitar 50 juta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau Pantura.

(Sb-Alex)