TANGERANG, ifakta.co – Turnamen Linda Cup 2025 memang telah resmi berakhir pada Minggu lalu. Namun, helatan yang digelar di Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan, Kecamatan Kronjo itu masih menyisakan tanda tanya besar. Pasalnya, dugaan adanya bisnis tersembunyi di balik aliran dana tiket masuk yang nilainya ditaksir mencapai puluhan juta rupiah belum mendapat jawaban yang jelas.

Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan sendiri merupakan aset milik Pemerintah Daerah. Namun, hingga kini publik masih bertanya-tanya ke mana sesungguhnya aliran dana tiket masuk tersebut diperuntukkan.

Ironisnya, Camat Kronjo yang membawahi Komite Olahraga Kecamatan (KOK) sebagai motor penyelenggara justru memilih bungkam saat dikonfirmasi ifakta.co Selasa 16 September 2025. Hal serupa juga ditunjukkan oleh Ketua Panitia Linda Cup 2025, Triesno Sergio, yang belum bersedia memberikan klarifikasi terkait transparansi dana tiket.

Iklan

Sikap bungkam keduanya meninggalkan catatan hitam dalam sejarah panjang Linda Cup. Padahal, masyarakat sangat membutuhkan penjelasan terbuka dan akuntabel dari pihak penyelenggara maupun pejabat setempat.

Kapolsek Kronjo ketika dikonfirmasi oleh ifakta.co hanya menegaskan perannya sebatas pengamanan selama turnamen. “Silakan komunikasi hal tersebut kepada ketua panitia,” singkatnya.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang menyatakan akan menindaklanjuti persoalan ini untuk menelusuri ke mana sesungguhnya aliran dana tiket masuk Linda Cup 2025 tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Camat Kronjo dan Ketua Panitia Linda Cup 2025 masih memilih diam, tanpa memberikan klarifikasi jelas terkait misteri dana tiket masuk yang dipertanyakan publik.

(Sb-Alex)