TANGERANG, ifakta.co – Gelaran turnamen sepakbola Linda Cup 2025 yang berlangsung di Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan, Kecamatan Kronjo, kini menuai sorotan tajam. Pasalnya, stadion yang merupakan aset pemerintah daerah justru dijadikan ajang bisnis jual beli tiket masuk dengan harga yang membebani masyarakat.
Awalnya tiket pertandingan hanya dipatok Rp5.000, namun pada laga Grand Final antara Porcos FC vs Areda FC, harga melonjak hingga Rp15.000 per orang. Dengan jumlah penonton yang diperkirakan menembus 3.000 orang, nilai pemasukan tiket tersebut mencapai angka yang fantastis.
Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait transparansi penggunaan dana tiket. Ketua Panitia Penyelenggara, Trisno, saat dikonfirmasi media ifakta.co, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Bahkan sejumlah pihak, termasuk Camat Kronjo dan Kapolsek Kronjo, juga enggan berkomentar terkait polemik ini.
Iklan
Linda Cup 2025 sendiri diikuti oleh perwakilan dari 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang, bahkan sejumlah tim datang dari luar daerah seperti Lampung. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dengan membludaknya penonton yang menyebabkan kemacetan panjang menuju lokasi stadion.
Meski demikian, fakta bahwa Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan sebagai aset pemerintah daerah tetap dijadikan lahan bisnis tiket masuk menimbulkan tanda tanya besar di tengah publik. Penyelenggara yang tak lain adalah Ketua KOK (Komite Olahraga Kecamatan) Kronjo dinilai harus segera memberikan penjelasan secara terbuka mengenai alur dan peruntukan dana tiket tersebut.
Masyarakat berharap ada transparansi dan akuntabilitas dari pihak panitia agar kepercayaan publik tidak semakin luntur.
(Sb-Alex)