Brussels. Ifakta.co | Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan kritik keras terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Rabu, saat berbicara dalam pertemuan puncak NATO. Dalam pernyataannya, Trump menuding Powell gagal mendukung pertumbuhan ekonomi Amerika dan menyebut kebijakan suku bunga Fed sebagai hambatan bagi perekonomian.
“Powell kembali membuat kesalahan besar. Suku bunga tetap terlalu tinggi, dan itu memperlambat ekonomi kita. Dunia sedang menurunkan suku bunga, sementara kita tertinggal,” ujar Trump di hadapan para pemimpin NATO.
Pernyataan tersebut menambah panjang daftar kritik Trump terhadap Powell, yang sebelumnya telah berulang kali menjadi sasaran kecaman Presiden karena kebijakan moneter yang dianggap tidak cukup akomodatif. Trump menegaskan bahwa Federal Reserve seharusnya bertindak lebih agresif dalam memangkas suku bunga demi menjaga daya saing ekonomi AS di tengah ketidakpastian global.
Komentar Trump ini juga memicu kekhawatiran di pasar keuangan, mengingat meningkatnya ketegangan antara Gedung Putih dan bank sentral AS dapat menimbulkan ketidakpastian kebijakan di masa mendatang. Sementara itu, Powell sendiri dalam beberapa kesempatan sebelumnya menegaskan bahwa Federal Reserve akan terus bertindak independen berdasarkan data ekonomi, bukan tekanan politik.
Pertemuan NATO yang seharusnya difokuskan pada isu pertahanan dan keamanan transatlantik pun sempat diselingi perhatian terhadap dinamika ekonomi AS yang terus menjadi sorotan dunia.
(FA)
