Indeks Saham Berjangka AS Anjlok Usai Serangan AS ke Iran

- Jurnalis

Senin, 23 Juni 2025 - 15:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

indeks saham grafik (foto:istimewa)

indeks saham grafik (foto:istimewa)

IFAKTA – Indeks saham berjangka Amerika Serikat anjlok tajam pada Minggu malam (23/6), menyusul meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah Washington melancarkan serangan terhadap situs nuklir Iran pada akhir pekan.

Investor terlihat berbondong-bondong meninggalkan aset berisiko seperti saham dan beralih ke aset aman (safe haven) seperti emas dan obligasi pemerintah. Indeks Dow Jones berjangka turun lebih dari 300 poin dalam perdagangan awal, sementara kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq masing-masing juga melemah tajam, mencerminkan kekhawatiran pasar akan potensi eskalasi konflik yang lebih luas.

Baca juga :  EUR/GBP Menguat Tipis Usai Lonjakan Awal, UBS: Masih Ada Ruang Naik

Langkah militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran memicu gelombang ketidakpastian global, dengan para analis memperingatkan bahwa tindakan ini dapat membahayakan stabilitas kawasan dan menimbulkan respons balasan yang tak terduga dari Teheran.

“Pasar tengah menghadapi momen genting. Investor jelas sedang melakukan repricing terhadap risiko geopolitik yang meningkat drastis dalam waktu singkat,” ujar seorang analis pasar global dari New York.

Selain saham, harga minyak mentah juga melonjak dalam perdagangan Asia, karena pasar mengantisipasi potensi gangguan pasokan dari kawasan penghasil minyak utama dunia.

Baca juga :  Menteri Perdagangan Korea Selatan Yeo Han-koo Akan Kunjungi AS

Situasi ini menambah tekanan bagi investor yang sebelumnya sudah bergulat dengan kekhawatiran terhadap inflasi, suku bunga tinggi, dan ketidakpastian menjelang pemilu AS.

Para pelaku pasar kini akan mencermati respons lebih lanjut dari pemerintah Iran serta pernyataan resmi Gedung Putih, yang dapat menjadi kunci arah pergerakan pasar dalam beberapa hari mendatang. (Jo)

Berita Terkait

Alibaba Gabungkan Layanan Pengiriman Makanan dan Fliggy
Analis Jefferies Soroti Sektor yang Diuntungkan dari Lonjakan Belanja Infrastruktur
Demam Stablecoin Melanda Dunia Pembayaran, Amazon dan Walmart Siap Ambil Bagian
UBS: AI, Inovasi Energi, dan Umur Panjang Jadi Pilar Utama Pasar Saham dalam Dekade Mendatang
Pengecer Global Tiru Strategi Amazon: Bertransformasi Menjadi Platform Pihak Ketiga
Harga Minyak Diperkirakan Naik $3–$5 per Barel Setelah Serangan AS ke Iran
Penjualan Ritel Kanada Meleset dari Perkiraan
Inggris Siap Terbitkan Strategi Industri 10 Tahun Senilai Miliaran Pound Sterling

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 15:44 WIB

Alibaba Gabungkan Layanan Pengiriman Makanan dan Fliggy

Senin, 23 Juni 2025 - 15:06 WIB

Indeks Saham Berjangka AS Anjlok Usai Serangan AS ke Iran

Senin, 23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Analis Jefferies Soroti Sektor yang Diuntungkan dari Lonjakan Belanja Infrastruktur

Senin, 23 Juni 2025 - 09:24 WIB

Demam Stablecoin Melanda Dunia Pembayaran, Amazon dan Walmart Siap Ambil Bagian

Senin, 23 Juni 2025 - 09:20 WIB

UBS: AI, Inovasi Energi, dan Umur Panjang Jadi Pilar Utama Pasar Saham dalam Dekade Mendatang

Berita Terbaru

alibaba.com (foto:istimewa)

Internasional

Alibaba Gabungkan Layanan Pengiriman Makanan dan Fliggy

Senin, 23 Jun 2025 - 15:44 WIB