Pasar Sekali Lagi Abaikan Ketidakpastian Geopolitik: Apakah Kali Ini Akan Berbeda?

- Jurnalis

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasar global ilustrasi (foto:istimewa)

Pasar global ilustrasi (foto:istimewa)

IFAKTA – Pasar keuangan global kembali menunjukkan ketahanan yang mencolok terhadap ketidakpastian geopolitik, bahkan ketika ketegangan di Timur Tengah meningkat dan konflik di berbagai belahan dunia terus berlanjut. Indeks saham utama menguat, imbal hasil obligasi stabil, dan volatilitas tetap rendah—menggambarkan sikap investor yang seolah tidak tergoyahkan.

Namun, hal ini memunculkan pertanyaan penting di kalangan analis dan pelaku pasar: apakah kali ini akan berbeda?

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar telah terbiasa untuk mengabaikan ketegangan geopolitik jangka pendek, dengan asumsi bahwa dampaknya terhadap fundamental ekonomi global bersifat terbatas dan bersifat sementara. Bahkan invasi besar seperti konflik Rusia-Ukraina atau serangan-serangan sporadis di kawasan Teluk tidak secara signifikan menggoyang pasar dalam jangka panjang.

“Investor saat ini lebih fokus pada data makro dan kebijakan suku bunga,” ujar seorang analis dari sebuah bank investasi global. “Selama jalur inflasi dan pertumbuhan tetap bisa diprediksi, pasar cenderung menilai geopolitik hanya sebagai noise.”

Namun, beberapa pihak memperingatkan bahwa sikap acuh ini bisa berisiko. Ketegangan yang meningkat antara Iran dan Israel, potensi keterlibatan kekuatan besar seperti AS, serta meningkatnya ketidakpastian di kawasan Asia dapat menciptakan kondisi yang lebih sulit untuk diabaikan. Ditambah dengan pasar tenaga kerja yang mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang masih belum pasti, investor mungkin sedang meremehkan risiko sistemik yang sebenarnya.

Baca juga :  London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif

“Jika eskalasi geopolitik kali ini benar-benar memengaruhi pasokan energi global atau mempercepat gangguan rantai pasok, dampaknya terhadap inflasi dan pertumbuhan bisa jauh lebih besar dibanding konflik sebelumnya,” tambah analis tersebut.

Baca juga :  Harga Emas Turun di Asia, Sentimen Risiko Membaik Usai Pernyataan Gedung Putih

Untuk saat ini, pasar tampaknya masih berada dalam mode optimistis. Tapi dengan sejarah yang menunjukkan bahwa kepercayaan pasar bisa berbalik arah secara tiba-tiba, banyak yang kini bertanya-tanya: apakah ketahanan pasar kali ini adalah kekuatan, atau justru kelalaian?

Pasar telah berulang kali menunjukkan ketahanan terhadap gejolak politik global. Namun mengingat meningkatnya risiko konflik berskala besar dan potensi dampaknya terhadap ekonomi riil, investor mungkin perlu lebih waspada. Ketika ketidakpastian terus meningkat, pertanyaan yang menggantung kini adalah: apakah pasar benar-benar siap bila situasinya berubah drastis?

(Jojo)

Berita Terkait

Harga Emas Turun di Asia, Sentimen Risiko Membaik Usai Pernyataan Gedung Putih
Saham saham Melambung. Ada Cuan Hari Ini Untuk Pemain Jangka Pendek
London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif
Petani Temanggung Bingung, Tembakau Tak Dibeli Gudang Garam
PT KBN Buka Tender Pembangunan Jaringan Air Limbah Zona E Kawasan Cakung
Gejolak Israel-Iran Guncang Pasar Dunia: IHSG Melemah, Minyak Tembus US$90
Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim. Komitmen Perkuat Indepedensi Peradilan
Syarat dan Jadwal Cair Penerima Bansos BPNT Juni–Juli 2025

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:38 WIB

Pasar Sekali Lagi Abaikan Ketidakpastian Geopolitik: Apakah Kali Ini Akan Berbeda?

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:22 WIB

Harga Emas Turun di Asia, Sentimen Risiko Membaik Usai Pernyataan Gedung Putih

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:45 WIB

Saham saham Melambung. Ada Cuan Hari Ini Untuk Pemain Jangka Pendek

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:22 WIB

London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:15 WIB

Petani Temanggung Bingung, Tembakau Tak Dibeli Gudang Garam

Berita Terbaru