Tangerang, ifakta.co – Kepala Puskesmas Kecamatan Gunung Kaler melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek rehabilitasi Puskesmas Cabang Pembantu yang berada di Kampung Kulung Baya 2, Desa Sidoko, Kabupaten Tangerang. Proyek ini dibiayai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dengan nilai anggaran mencapai hampir Rp500 juta.
Kunjungan ini turut didampingi oleh Kepala Desa Sidoko beserta jajaran staf, sebagai bentuk pemantauan langsung atas progres pelaksanaan rehabilitasi fasilitas pelayanan kesehatan tingkat desa tersebut. Meski demikian, saat dimintai keterangan oleh awak media, Kepala Puskesmas belum memberikan tanggapan resmi.
“Kami hanya melakukan pengecekan. Sejauh ini, pekerjaan berjalan sesuai tahapan,” ujar Kepala Puskesmas singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, tim dari Kelompok Sehat Bersama—salah satu inisiatif kesehatan masyarakat binaan Wakil Bupati Tangerang—memberikan catatan kritis terhadap kondisi lapangan. Mereka menyoroti kualitas material bangunan yang digunakan serta lemahnya pengawasan teknis dari pihak pelaksana.
“Kami melihat beberapa material tidak memenuhi standar yang seharusnya. Jika tidak ada pengawasan ketat, hasil bangunan bisa cepat rusak. Padahal ini fasilitas vital untuk masyarakat,” ungkap salah satu perwakilan tim.
Selain persoalan mutu bangunan, masyarakat juga menyoroti kurangnya kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja oleh para pekerja di lokasi proyek. Berdasarkan pantauan, sejumlah pekerja terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm dan sepatu keselamatan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kecelakaan kerja serta mencerminkan lemahnya pengawasan oleh pihak kontraktor.
“Keselamatan kerja juga harus diperhatikan. Jangan sampai ada korban hanya karena kelalaian dalam prosedur,” ucap seorang warga.
Masyarakat Desa Sidoko menyuarakan harapan agar proyek ini benar-benar dilaksanakan secara serius, transparan, dan penuh tanggung jawab, mengingat peran penting puskesmas sebagai garda depan pelayanan kesehatan di tingkat desa.
“Kami ingin puskesmas ini dibangun dengan baik, karena ini untuk masa depan anak-anak kami. Jangan hanya bagus di laporan, tapi rapuh kenyataannya,” kata seorang warga setempat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek, CV Hanyteck Jaya Makmur, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang belum memberikan tanggapan resmi atas temuan di lapangan.
Masyarakat berharap pengawasan dari semua pihak ditingkatkan, agar proyek ini tidak menjadi sekadar rutinitas tahunan yang minim manfaat, tetapi benar-benar menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan warga Sidoko.
(Laporan: Sb-Alex)
Sumber: Ketua Pokja Wartawan Gunung Kaler, Kab. Tangerang
