Malajah IFAKTA Edisi Mei 2025 Bahas ‘Matahari Kembar’ di Republik Ini

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cover depan majalah IFAKTA edisi mei 2025 (Foto: ifakta/my)

Cover depan majalah IFAKTA edisi mei 2025 (Foto: ifakta/my)

JAKARTA, ifakta.co – Majalah bulanan IFAKTA edisi Mei 2025 telah terbit. Sejumlah berita menarik untuk dibaca khususnya katagori Laporan Utama yang membahas soal bayang-bayang ‘matahari kembar’.

Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto ibarat fenomena langka “matahari kembar”—menakjubkan, penuh daya, namun juga mengundang pertanyaan tentang harmoni dan keseimbangan. Dalam konteks perpolitikan Indonesia pasca-Pilpres 2024, metafora ini mencerminkan dinamika kekuasaan antara presiden terpilih dan presiden sebelumnya, Joko Widodo, yang masih memiliki pengaruh kuat melalui jaringan politik maupun kehadiran keluarganya di pemerintahan.

Prabowo, dengan latar belakang militer dan gaya kepemimpinan yang tegas, membawa energi baru yang kontras namun juga melengkapi warisan kepemimpinan Jokowi. Seperti dua matahari yang bersinar di langit yang sama, keduanya memancarkan pengaruh—satu dengan karisma populis dan pendekatan pembangunan yang membumi, yang lain dengan nasionalisme strategis dan visi pertahanan yang kuat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, seperti dalam fenomena matahari kembar di alam, terlalu banyak cahaya bisa menimbulkan silau yang membingungkan arah. Tantangan terbesar bagi Prabowo adalah membuktikan bahwa ia bukan hanya bayangan dari presiden sebelumnya, tetapi pemimpin dengan arah, suara, dan karakter sendiri. Ia perlu menegaskan identitas pemerintahannya agar sinarnya tidak redup di bawah sorotan warisan Jokowi.

Jika mampu mengelola sinergi dan perbedaan ini, Prabowo dapat menciptakan sebuah era pemerintahan yang lebih terang dan stabil. Namun bila tidak, langit politik Indonesia bisa menjadi terlalu panas, penuh konflik arah dan identitas.

Dalam perpolitikan modern Indonesia, transisi kekuasaan dari satu presiden ke presiden berikutnya sering kali mencerminkan perubahan besar dalam arah kebijakan dan pendekatan kepemimpinan.

Namun, kemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 menghadirkan anomali politik yang menarik-yaitu munculnya dua figur kuat yang secara de facto berbagi pengaruh besar di panggung nasional: Presiden Prabowo sendiri dan pendahulunya, Joko Widodo. Fenomena ini bisa diibaratkan seperti “matahari kembar” di langit republik-dua pusat gravitasi yang memancarkan cahaya kuat dan berpotensi menimbulkan tarik-menarik pengaruh yang kompleks.

Joko Widodo bukanlah presiden biasa yang telah selesai masa baktinya. Ia adalah pemimpin dengan rekam jejak delapan tahun kepemimpinan yang populer, ditopang oleh jaringan loyalis yang masih aktif, termasuk melalui peran anaknya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Wakil Presiden Prabowo. Kehadiran Gibran di posisi puncak tidak hanya simbolik-ia menjadi semacam “proxy politik” yang memastikan pengaruh Jokowi tetap hidup di istana.

Pada akhirnya, kepemimpinan “matahari kembar” ini adalah ujian: apakah Indonesia mampu memanfaatkan dua sumber cahaya untuk pertumbuhan dan kemajuan, atau justru terjebak dalam bayang-bayang persaingan dua pusat kekuasaan?

Untuk mendapatkan majalah IFAKTA silahkan hubungi: 0812 9167 5227

(my/my)

Berita Terkait

Majalah IFAKTA Edisi Juni 2025
Komitmen KBN Wujudkan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan di Kawasan Industri
Menjajaki Wisata Kuliner Legendaris di Bogor
Wujudkan Layanan Air Berkualitas, Perumda Tirta Patriot Bangun Intake Siltrap Kalimalang, Hindari Kali Bekasi Tercemar
Usulan Jokowi Menjadi Ketum PPP. Yakin Akan Mendapat Kursi di Parlemen
Melongok Sejarah Masjid Sultan di Singapura
Diplomasi Budaya Sinema Indonesia di Cannes Film Festival 2025 : Pertemuan Strategis dan Promosi Kekayaan Intelektual Indonesia
Jalin Kerjasama dengan Adira, Yadea Luncurkan Banyak Warna Baru

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 15:49 WIB

Majalah IFAKTA Edisi Juni 2025

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:42 WIB

Komitmen KBN Wujudkan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan di Kawasan Industri

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:03 WIB

Menjajaki Wisata Kuliner Legendaris di Bogor

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:20 WIB

Wujudkan Layanan Air Berkualitas, Perumda Tirta Patriot Bangun Intake Siltrap Kalimalang, Hindari Kali Bekasi Tercemar

Kamis, 29 Mei 2025 - 14:43 WIB

Usulan Jokowi Menjadi Ketum PPP. Yakin Akan Mendapat Kursi di Parlemen

Berita Terbaru