TANGERANG, ifakta.co – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketakwaan dan mempererat kebersamaan di hari Idul Fitri 1446 H. Hal tersebut dikatakan Bupati Maesyal Rasyid saat Sholat Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Al-Amjad, Tigaraksa, Senin (31/3/25).
“Mari di momen Idul Fitri ini, kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mempererat kebersamaan dalam membangun Kabupaten Tangerang yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” kata Bupati Maesyal Rasyid.
Ia mengatakan, Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Untuk itu, nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan keikhlasan yang telah ditanamkan selama bulan suci harus senantiasa dijaga dan diterapkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita telah menjadikan bulan Ramadhan sebagai kawah candradimuka yang membentuk karakter dan pribadi kita menjadi muslim yang lebih bertakwa. Nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan keikhlasan yang telah ditanamkan selama bulan suci harus senantiasa dijaga dan diterapkan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid juga mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam melanjutkan pembangunan berbasis religiusitas melalui program SANITREN (Sanitasi Berbasis Pesantren) dan ASPONTREN (Asrama Pondok Pesantren).
“Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan keagamaan dan melahirkan generasi yang sehat, cerdas, serta berakhlak mulia,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Moch. Maesyal Rasyid mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Secara pribadi keluarga, dan pemerintah mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya.
Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Amjad dipimpin Ustadz Anis Fuad sebagai imam, sedangkan khotbah disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten KH Bazari Syam.
Khotib menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah serta terus meningkatkan kualitas ibadah dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
“Selama satu bulan kita ditempa di Ramadhan, kita harus bisa mempertahankan iman dan Islam kita di 11 bulan ke depan. Menjaga ukhuwah Islamiyah serta terus meningkatkan kualitas ibadah dan kepedulian sosial di tengah masyarakat,” kata KH. Bazari.