PRABUMULIH, ifakta.co – Kebocoran gas milik PT Pertamina Hulu Rokan Zona (PHZ) 4 Adera Field sejak tanggal 12 Maret 2024, masih dikeluhkan warga Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih.
Kejadian yang juga sempat menghebohkan warga Desa Curup dan warga desa Payuputat, hingga kini Jumat (15/3)belum teratasi.
Dari pantauan ifakta.co dilapangan, kebocoran terjadi tak jauh dari pemukiman warga Payuputat, beberapa kebun karet warga hingga kini tak bisa disadap karena bau menyengat dan uap putih yang tebal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mardianto, warga Kelurahan Payuputat, mengaku tak bisa menyadap karet karena kebun karet miliknya hanya berjarak sekira 200 meter dari lokasi sumur tua milik Pertamina Adera Field yang bocor.
Tampak asap tebal di bibir sungai Lematang sekira pukul 09.00 wib pagi yang diduga asap gas yang bocor.
“Kejadian bocor sekitar jam 03.00 wib, saat ini kami dak bisa nyadap karet, karena angin gas kearah kebun kami,” jelas Mardianto.
Lebih lanjut, Dianto sapaan akrabnya itu berharap pihak perusahaan bisa mengerti keadaan petani yang tak bisa beraktivitas.
“Harapan kami pihak perusahaan bisa mengerti, secara tidak langsung kami dirugikan, dan juga kami sesak nafas kalo nyadap karet dekat kebocoran gas itu,” sebutnya lagi.
Ditempat berbeda, warga Desa Curup, Pali sejak malam kejadian hingga saat ini mengalami kabut asap tebal dimalam hari dan dalam video yang diterima media ini, warga mengeluhkan sesak nafas saat menghirup udara.
“Pihak Pertamina gas gale disini, warga mulai resah,” ucap warga.
Sementara ditempat terpisah, Tuti Dwi Patmayanti Head of Comrel & CID Zona 4 melalui Humas Pertamina Adera Field Deta Prasetyo dalam release berita menuliskan kebocoran terjadi di sumur Migas tidak aktif (suspended) RJA-54 yang berlokasi di Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Kebocoran yang diduga berasal dari kepala sumur tersebut, diketahui pada selasa (12/3), pukul 09.00 WIB. PEP Adera Field segera melokalisir lokasi sumur dengan memasang barikade dengan safety line dan melakukan upaya pengamanan pada jarak aman sekitar lokasi.
Selain melakukan sterilisasi jarak aman dilokasi, PEP Adera Field juga telah berkomunikasi dan koordinasi kepada pihak-pihak terkait seperti pemerintah desa, kecamatan dan kepolisian guna mengkondusifkan situasi di masyakarar.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi kejadian ini,” pungkasnya.