Peringatan ke-76 Hari Pahlawan 2021, Kejari Nganjuk dan IAD Ziarah Kubur di Petilasan Makam Menteri Soepeno

- Jurnalis

Jumat, 5 November 2021 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ifakta.co NGANJUK- Dalam rangka memperingatan ke-76 Hari Pahlawan tahun 2021, Kejari Nganjuk beserta pengurus IAD (Ikatan Adhyaksa Dharmakarini), Daerah Nganjuk melaksanakan Baksos dengan memberikan paket sembako kepada 25 orang lansia kurang mampu warga Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk dan ziarah makam petilasan Menteri Soepeno (Menteri Era Orde Lama/Kemerdekaan) dengan penanggung jawab Nophy Tennophero Suoth, SH, MH (Kajari Nganjuk).

Acara di mulai dengan pembukaan oleh Kades Ngliman bertempat di kantor Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Kajari Nganjuk beserta jajaran yang berkenan hadir di Balai Desa Ngliman Kec. Sawahan Kab. Nganjuk dalam rangka Baksos kepada warga kami,” ujar Imam Widodo Kades Ngliman.

Ia merasa tersanjung lantaran Kejari Nganjuk memiliki perhatian khusus kepada warga Ngliman terutama warga yang kurang mampu.

“Semoga Baksos berupa sembako yang diberikan kepada warga bisa bermanfaat bagi warga dan merupakan bentuk sinergitas antara Pemerintah Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk dengan Kejari Nganjuk.” Ujarnya.

Selain itu Kades berharap, pemberian paket sembako tersebut, diharapkan dapat meringankan beban warga yang kurang mampu akibat adanya pandemi Covid 19.

“Selain itu juga sebagai wujud kepedulian Kejari beserta Pengurus IAD dalam membantu pemerintah mengatasi dampak wabah Covid -19,” tandasnya.

Sementara itu dalam sambutannya Kajari mengucapkan terimakasih kepada Kades Ngliman beserta perangkatnya, karena telah berkenan memberikan tempat dan menyambut kedatangannya.

Nampak Kajari Nganjuk beserta para lansia penerima Bansos di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan , Nganjuk.

“Giat Baksos ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan ke-76 tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kejari Nganjuk dan IAD Wilayah Nganjuk. Kami berharap bisa membantu meringankan warga yang kurang mampu terutama para lansia yang kurang mampu akibat adanya pandemi Covid 19,” ungkap Nophy.

Selanjutnya, Kajari Nganjuk dan pengurus IAD Nganjuk beserta rombongan ziarah ke makam petilasan Menteri Soepeno (Menteri era Orde Lama/Kemerdekaan) di Dsn. Ganter Ds. Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk.

Dalam ziarah tersebut Kajari Nganjuk beserta rombongan disambut langsung oleh abdi dalem petilasan Menteri era Orde Lama/Kemerdekaan.

Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Nophy Tennophero South sedang tabur bunga di makam petilasan Menteri Soepeno.

Dalam kunjungannya itu, seluruh rombongan mendengarkan sejarah tentang sosok Pahlawan Soepeno yang dituturkan oleh abdi dalem di petilasan tersebut.

Adapun sejarah mengenai sosok Menteri Soepeno seperti yang diceritakan sebagai berikut; Soepeno lahir di Pekalongan, salah satu kota pesisir di pantai utara Jawa Tengah, pada 12 Juni 1916. Ayahnya, Soemarno, adalah seorang pegawai rendah yang bekerja di perusahaan kereta api milik pemerintah kolonial Hindia Belanda di Tegal.

Usai menamatkan sekolah menengah atas di Algemeene Middelbare School (AMS) Semarang, Soepeno melanjutkan pendidikannya ke Technische Hogeschool Bandung (cikal bakal ITB). Namun, baru 2 tahun, ia memilih pindah kuliah ke Recht Hogeschool atau Sekolah Tinggi Hukum di Batavia.

Soepeno bergabung dengan Perkumpulan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), lalu terpilih sebagai ketua. Ia juga memimpin Badan Permusyawaratan Pelajar-Pelajar Indonesia (Baperpi) sejak 1941 (Julinar Said, dkk., Ensiklopedi Pahlawan Nasional, 1995: 50).

Selama di Jakarta, Soepeno tinggal di asrama PPPI di Jalan Cikini Raya 71. Ia menjadi ketua pondokan tersebut. Di asrama itulah untuk pertama kalinya Soepeno bertemu langsung dengan Mohammad Hatta (Yus Sudarso, Pribadi Manusia Hatta, 2002:36).

Soepeno menikah dengan Kamsitin Wasiyatul Chakiki Danoesiswoyo. Hampir setahun berselang, pada Agustus 1943, pasangan ini dikaruniai seorang putri yang diberi nama Soepeni Joedianingsih.

Soepeno ditunjuk Bung Hatta sebagai Menteri Pembangunan dan Pemuda dan mulai bertugas sejak pada 29 Januari 1948.

Tanggal 19 Desember 1948, Agresi Militer Belanda II dilancarkan. Sasaran utamanya adalah Yogyakarta, ibukota RI kala itu. Sukarno, Hatta, Sjahir, dan beberapa pemimpin republik lainnya ditawan, lalu diasingkan ke luar Jawa.

Beruntung, Soepeno dan beberapa pejabat tinggi negara lainnya selamat dari penangkapan. Namun, mereka harus bergerilya lantaran terus dikejar pasukan Belanda. Soepeno lolos karena sedang bertugas di luar Yogyakarta, tepatnya di Cepu, Jawa Tengah

Pada 20 Februari 1949, Soepeno dan kawan-kawan menjejakkan kaki di Dusun Ganter, Nganjuk. Di dusun ini, mereka menginap di rumah warga dan berniat menetap selama beberapa hari sebelum melanjutkan perjalanan yang entah kapan akan berakhir

Sudah tiga hari Soepeno dan lima rekannya singgah di Dusun Ganter. Pagi itu, 23 Februari 1949, mereka berniat meneruskan perjalanan menuju kaki Gunung Wilis untuk bergabung dengan pasukan gerilya Jenderal Soedirman.

Pada 24 Februari 1949 Soepeno dan lima rekannya sedang mandi di Dsn. Ganter Ds. Ngliman Kec. Sawahan namun saat itu ada pasukan Belanda yng kemudian menangkap mereka serta menembak mati Menteri Soepeno.

Jenazah Soepeno dan kawan-kawan dikebumikan di dusun tempat mereka dihabisi. Tepat setahun kemudian, pada 29 Februari 1950, jasad sang menteri dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan di Semaki, Yogyakarta.

Diakhir ceritanya, Abdi Dalem mengatakan jika Pemerintah RI menetapkan Soepeno sebagai Pahlawan Nasional pada 13 Juli 1970.

Selain kegiatan tersebut, dalam peringatan ke-76 Hari Pahlawan Tahun 2021 yg jatuh pada tanggal 10 November 2021 mendatang, Kejari Nganjuk juga mengadakan serangkaian kegiatan yaitu :

  1. Lomba Puisi Musikali yang diikuti oleh pelajara SMA/SMK/MA-Sederajat.
  2. Upacara Hari Pahlawan.
  3. Kegiatan Donor Darah yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Nopember 2021.

(MAYANG).

Berita Terkait

Warga Jatirejo Manfaatkan Pekarangan untuk Dukung Program Ketahanan Pangan
Tingkatkan Sektor Pariwisata, Gubernur Banten Andra Soni Ajak Kormi Kembangkan Sport Tourism
93 Persen, Capaian Akta Pendirian Koperasi Merah Putih di Provinsi Banten
Komitmen meningkatkan kesejahteraan, Satgas Yonif 144/JY Gelar Pelayanan Kesehatan Keliling
Gelar Komsos, Wujud Nyata Kemanunggalan Korem 043/Gatam dengan Masyarakat
Wujudkan Ketahanan Pangan di tengah keterbatasan, Satgas Yonif 141/AYJP Pos Venaha Gelar Panen Raya
Kerja Kolektif Berbuah Prestasi, Polres Nganjuk Terima Penghargaan dari Kapolri
Program Opla Menjadi Prioritas, Danrem 044/Gapo Tinjau Lokasi Opla Muara Sugihan

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 06:36 WIB

Warga Jatirejo Manfaatkan Pekarangan untuk Dukung Program Ketahanan Pangan

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:36 WIB

Tingkatkan Sektor Pariwisata, Gubernur Banten Andra Soni Ajak Kormi Kembangkan Sport Tourism

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:15 WIB

Komitmen meningkatkan kesejahteraan, Satgas Yonif 144/JY Gelar Pelayanan Kesehatan Keliling

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:52 WIB

Gelar Komsos, Wujud Nyata Kemanunggalan Korem 043/Gatam dengan Masyarakat

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:44 WIB

Wujudkan Ketahanan Pangan di tengah keterbatasan, Satgas Yonif 141/AYJP Pos Venaha Gelar Panen Raya

Berita Terbaru

gedung J.P. Morgan (foto:istimewa)

Internasional

J.P. Morgan Tambah Fitur Baru untuk Investasi Pendapatan Tetap

Jumat, 20 Jun 2025 - 21:48 WIB