ifakta.co, JAKARTA – Pengacara H.Sarmilih SH, CMCLS mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah berhasil mengungkap kasus penusukan seorang korban bernama MRR yang terjadi beberapa hari lalu.
“Ya, hari ini saya kesini (Mapolsek Kalideres ) untuk memberikan aspresiasi kepada anggota Polsek Kalideres yang telah berhasil menangkap satu dari enam tersangka kasus penusukan klien kami hingga meninggal,” kata Sarmili selaku kuasa hukum korban kepada wartawan, dilobi Mapolsek Kalideres, Selasa (20/4) siang.
Pria yang juga menjabat sebagai pembina Ormas Bang Japar Indonesia (BJai) menjelaskan, awalnya ayah korban menceritakan kejadian itu ke anggota Bang Japar Indonesia Preskel Pegadungan, Kalideres kalau anaknya menjadi korban penganiyaan hingga meybabkan anaknya tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kejadian itu dipicu karena hal sepele, yaitu cekcok saat bermain futsal. Hingga akhirnya terjadi insiden pembunuhan itu,” katanya.
Sarmili menilai kejadian seperti ini adanya minimnya moral dan akhlak generasi muda saat ini. Menurutnya moral dan akhlak generasi muda harus dibina dengan baik. agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Ia juga mengimbau kepada generasi milenial saat ini untuk melakukan hal positif seperti memperbanyak kegiatan mengaji, juga rumah doa seperti di gereja, di sekolah atau di mushola.
“Ya, harapan kita kedepan mudah-mudahan setelah selesai pandemi ini. Iman, moral dan akhlak pemuda di Indonesia menjadi generasi yang akhlakul karimah,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat menerima seorang pasien dengan luka tusuk dibeberapa bagian tubuhnya pada Senin (19/4/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.
Saat tiba di rumah sakit tersebut, korban yang diketahui berinisial MRR ini sudah tidak bernyawa lagi dan dua orang lelaki tidak dikenal yang mengantar korban ke RS itu langsung pergi.
Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi.
“Jadi RS tersebut menerima pasien dari dua orang lelaki tidak dikenal menggunakan sepeda motor dan setelah itu, dua orang ini langsung kabur,” ujar Arsya, Selasa (20/4/2021).
Kemudian, Subnit Jatanras dibawah Pimpinan Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra dan Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu Ahmad Haris sanjaya serta Kasubnit Jatanras Ipda Rizki Ali Akbar yang mendapat laporan adanya korban penusukan langsung ke lokasi.
Di sana pihaknya mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan luka tusukan dibagian punggungnya.
“Kami masih dalami kejadian ini. Tim identifikasi sudah melakukan pemeriksaan dan kami juga sudah periksa beberapa saksi,” tutup dia.
Arsya meminta kepada segenap pihak untuk bersabar karena anggotanya masih bekerja memburu pelaku penusuk korban.
■