[Update Covid-19 Minggu 26 April 2020]: Kasus Sembuh 1.107, Meninggal 743

- Jurnalis

Senin, 27 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Jakarta – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat penambahan jumlah kasus sembuh per Minggu (26/4) menjadi 1.107 setelah ada penambahan sebanyak 65 orang. Sedangkan kasus meninggal menjadi 743 setelah ada penambahan sebanyak 23 orang.

Sementara untuk Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 335, disusul Jawa Timur sebanyak 138, Sulawesi Selatan 99, Jawa Barat 93, Bali 75, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 1.107 pasien.

“Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto melalui keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (26/4).

Dari data yang berhasil ifakta.co rangkum, total kasus sembuh dan meninggal tersebut, ada pula penambahan untuk kasus positif sebanyak 275 orang hingga total menjadi 8.882.

Data yang dicatat tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 72.099 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 46 laboratorium. Sebanyak 56.974 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 8.882 positif dan 48.092 negatif.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 203.040 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 19.648 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 282 kabupaten/kota di Tanah Air.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh sembilan kasus, Bali 186 kasus, Banten 370 kasus, Bangka Belitung 10 kasus, Bengkulu delapan kasus, Yogyakarta 82 kasus, DKI Jakarta 3.789 kasus.

Selanjutnya di Jambi 32 kasus, Jawa Barat 912 kasus, Jawa Tengah 649 kasus, Jawa Timur 785 kasus, Kalimantan Barat 51 kasus, Kalimantan Timur 105 kasus, Kalimantan Tengah 104 kasus, Kalimantan Selatan 146 kasus, dan Kalimantan Utara 89 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 85 kasus, Nusa Tenggara Barat 195 kasus, Sumatera Selatan 129 kasus, Sumatera Barat 102 kasus, Sulawesi Utara 40 kasus, Sumatera Utara 111 kasus, dan Sulawesi Tenggara 45 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 440 kasus, Sulawesi Tengah 36 kasus, Lampung 42 kasus, Riau 39 kasus, Maluku Utara 26 kasus, Maluku 22 kasus, Papua Barat 16 kasus, Papua 141 kasus, Sulawesi Barat 35 kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus, Gorontalo 15 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 26 kasus.

(my)

Berita Terkait

Wujud Kerja Untuk Rakyat, Ketua Satgas Perumahan: Dalam 5 Tahun, Target 15 Juta Unit Rumah Dapat Tercapai
Aksi Heroik Polisi Evakuasi Lansia Sakit Turun Dari Kapal Dermaga Kali Adem
Menpar Apresiasi Langkah Cepat Polri Atasi Dugaan Pemerasan di Event DWP 2024
Menpar Pantau Suasana Libur Natal dan Tahun Baru di Kawasan Wisata Ancol
PMI Jakarta Utara Bekerjasama dengan Himpaudi Berikan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana kepada Guru Pendidik
Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, SKPD Terima Penghargaan Indeks Reformasi Birokrasi
Upacara Peringatan Hari Ibu di Jakut Berlangsung Khidmat
Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Operasi Lilin 2024 Di Monas

Berita Terkait

Jumat, 27 Desember 2024 - 00:49 WIB

Wujud Kerja Untuk Rakyat, Ketua Satgas Perumahan: Dalam 5 Tahun, Target 15 Juta Unit Rumah Dapat Tercapai

Kamis, 26 Desember 2024 - 18:23 WIB

Aksi Heroik Polisi Evakuasi Lansia Sakit Turun Dari Kapal Dermaga Kali Adem

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:41 WIB

Menpar Apresiasi Langkah Cepat Polri Atasi Dugaan Pemerasan di Event DWP 2024

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:31 WIB

Menpar Pantau Suasana Libur Natal dan Tahun Baru di Kawasan Wisata Ancol

Selasa, 24 Desember 2024 - 00:23 WIB

PMI Jakarta Utara Bekerjasama dengan Himpaudi Berikan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana kepada Guru Pendidik

Berita Terbaru