Ketua TP PKK Lumajang Ajak Pesantren Sukseskan JKN-KIS

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2019 - 12:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG – Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq mengajak semua Pesantren untuk turut serta dalam mensukseskan Layanan Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Lumajang.

Hal itu, disampaikan Ketua TP PKK pada Sosialisasi layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), di Gedung PCNU, Desa Sumberjo, Kecamatan Sukodono, Lumajang.

Sosialisasi itu, diselingi dengan Penandatangan MoU nota kesepahaman antara BPJS kesehatan dengan Kilinik Kesehatan NU Lumajang dan BPJS kesehatan dengan Pondok Pesantren Kyai Syarifudin Lumajang.

Wanita yang lebih dikenal dengan sapaan Ning Farin itu, dalam sambutannya, mengapresiasi kerjasama yang telah dilakukan oleh BPJS kesehatan dan klinik NU Kab. Lumajang.

Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah – langakah nyata yang nantinya memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.

“Mudah – mudahan ini menjadi langkah yang luar biasa bagi klinik NU, agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Lumajang,” ujarnya.

Selain itu, Ning Farin menyebut, kesepakatan yang dilakukan oleh pondok pesantren Kyai Syarifudin dengan BPJS kesehatan, merupakan langkah awal untuk mensukseskan Jaminan Kesehatan Nasional.

“Semua harus menjadi bagian untuk ikut mensosialisasikan, mudah – mudahan ini menjadi awal, dimana pesantren – pesantren lain membuat kesepakatan bersama, agar BPJS kesehatan denga kliniki NU diikuti oleh pesantren pesantren lain,” katanya.

Sementara itu, Ketua BPJS Jember, Antokalina., mengungkapkan, pada bulan Juli 2019, keikutsertaan Jaminan Kesehatan Nasional sudah mencapai 80%, dengan jumlah sekitar 222.000.000 peserta. Namun, jumlah tersebut dikatakan masih belum memenuhi target yang sesuai dengan permintaan Pemerintah. Yaitu, 95% nya harus terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

Ia menambahkan, ada sekitara 64 % dari jumlah penduduk di kab. Lumajang yang telah menjadi peserta dalam jaminan kesehatan. “Jadi kita masih ada PR lagi 36%,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya kerjasam tersebut, dapat menambah peserta Jaminan kesehatan di wilayah Kab. Lumajang.

Ketua PCNU kab. Lumajang, Moh. Mas’ud menyebut, kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan pondok Pesantren Kyai Syarifudin, merupakan salah satu wujud untuk memberikan motivasi kepada pesantren – pesantren lain agar turut serta mensukseskan JKN di Kab. Lumajang.

“Saya harap pesantren – pesantren dapat mencontoh, Tapi kalo faskes harus jelas, tidak boleh kemana – mana. Orang NU, Pesantren NU, faskes pertamanya harus ke klinik Nahdlatul Ulama,” pungkasnya. (cahyo)

Berita Terkait

Koramil 1706 Bantarujeg-Malausma Sambut Hangat Kunjungan Wartawan dari Jakarta
Publik Menunggu Hasil Pemeriksaan BPKP, Hutang RSUD Kota Prabumulih Senilai Rp. 18,5 Milyar
Sekdes Babakansari Tekankan Pelayanan Humanis dan Transparansi Program Desa
Kades Bantarujeg Dinilai Kurang Bersahabat, Camat Diminta Lakukan Evaluasi
Kanit Provos Polsek Bantarujeg Sambut Hangat Kunjungan Jurnalis IFAKTA.co
Desa Cikidang Realisasikan Dana Desa Tahap I untuk Infrastruktur dan Kebutuhan Warga
Pemdes Haurgelis Dorong Pembangunan Infrastruktur Lewat Dana Desa TA 2025 Tahap Pertama
Bakti Sosial di Car Free Day, Wujud Nyata Pelayanan Publik Polres Nganjuk di HUT Bhayangkara ke-79

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 17:33 WIB

Publik Menunggu Hasil Pemeriksaan BPKP, Hutang RSUD Kota Prabumulih Senilai Rp. 18,5 Milyar

Senin, 23 Juni 2025 - 16:14 WIB

Sekdes Babakansari Tekankan Pelayanan Humanis dan Transparansi Program Desa

Senin, 23 Juni 2025 - 15:39 WIB

Kades Bantarujeg Dinilai Kurang Bersahabat, Camat Diminta Lakukan Evaluasi

Senin, 23 Juni 2025 - 15:13 WIB

Kanit Provos Polsek Bantarujeg Sambut Hangat Kunjungan Jurnalis IFAKTA.co

Senin, 23 Juni 2025 - 14:38 WIB

Desa Cikidang Realisasikan Dana Desa Tahap I untuk Infrastruktur dan Kebutuhan Warga

Berita Terbaru

(Foto : Istimewa)

Ekonomi & Bisnis

Korea Blockchain Week 2025 Kembali di Gelar, Terbesar di Asia

Selasa, 24 Jun 2025 - 00:33 WIB