ifakta.co, JAKARTA – Berusaha hidup sehat dan memiliki keluarga yang sehat adalah fokus utama Harun Setiyawan (38).
Selama ini, Harun dan keluarga merasa sangat bersyukur diberikan kesehatan dan tidak harus memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Saya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak awal BPJS Kesehatan berdiri di tahun 2014. Saya dan keluarga langsung didaftarkan oleh perusahaan tempat saya bekerja. Jadi saya tidak usah repot mendaftar karena semuanya diurus oleh perusahaan,” ujar Harun, di Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Walaupun belum pernah memanfaatkan Program JKN-KIS, Harun tidak pernah menyangkal pentingnya Program JKJN-KIS bagi masyarakat Indonesia.
Ia dan keluarganya berusaha semaksimal mungkin untuk hidup sehat dan tidak sakit, sehingga tidak perlu memanfaatkan JKN-KIS untuk berobat.
“Kalau kami sakit kecil biasanya kami minum obat yang dijual bebas di pasaran dan minum obat-obatan tradisional. Jadi kami tidak perlu ke dokter atau ke klinik. Namun, sakit kan tidak bisa ditebak kapan datangnya dan pasti ada kalanya kita sakit walaupun kita tidak tahu kapan. Jadi JKN-KIS ini ada untuk melindungi kita pada saat itu,” tutur peserta yang bekerja di salah satu badan usaha di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat ini.
Harun menceritakan saat ini istrinya sedang hamil dan rencananya pada Bulan September 2020 nanti bayi kedua mereka akan lahir. Dengan bangganya Harun menuturkan agar isterinya dapat memanfaatkan Program JKN-KIS yang dianggapnya sangat terpercaya dan handal dalam memberi perlindungan kesehatan.
“Walaupun kami belum pernah menggunakan JKN-KIS untuk berobat, tetapi saya pernah mendengar cerita dari tetangga saya yang pernah mendapatkan operasi katarak. Semua biaya pengobatannya dijamin oleh JKN-KIS dan ia diperlakukan secara baik dan professional oleh tenaga medisnya. Jadi saya tidak ragu lagi jika nanti isteri saya melahirkan anak kedua kami dengan menggunakan JKN-KIS,” ujar Harun.
Harun menegaskan bagi ia dan keluarganya iuran JKN-KIS yang dibayarkan tiap bulannya sangat bermanfaat untuk menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan kesehatan.
Ia sama sekali tidak merasa rugi harus membayar iuran dari 2014 sampai sekarang walapun tidak pernah memanfaatkan. Harun berharap Program JKN-KIS dapat selalu hadir untuk masyarakat serta agar seluruh warga Indonesia dapat menjadi peserta JKN-KIS agar terjamin kesehatannya.
(My)