LUMAJANG – Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq mengajak semua Pesantren untuk turut serta dalam mensukseskan Layanan Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Lumajang.
Hal itu, disampaikan Ketua TP PKK pada Sosialisasi layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), di Gedung PCNU, Desa Sumberjo, Kecamatan Sukodono, Lumajang.
Sosialisasi itu, diselingi dengan Penandatangan MoU nota kesepahaman antara BPJS kesehatan dengan Kilinik Kesehatan NU Lumajang dan BPJS kesehatan dengan Pondok Pesantren Kyai Syarifudin Lumajang.
Wanita yang lebih dikenal dengan sapaan Ning Farin itu, dalam sambutannya, mengapresiasi kerjasama yang telah dilakukan oleh BPJS kesehatan dan klinik NU Kab. Lumajang.
Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah – langakah nyata yang nantinya memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.
“Mudah – mudahan ini menjadi langkah yang luar biasa bagi klinik NU, agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Lumajang,” ujarnya.
Selain itu, Ning Farin menyebut, kesepakatan yang dilakukan oleh pondok pesantren Kyai Syarifudin dengan BPJS kesehatan, merupakan langkah awal untuk mensukseskan Jaminan Kesehatan Nasional.
“Semua harus menjadi bagian untuk ikut mensosialisasikan, mudah – mudahan ini menjadi awal, dimana pesantren – pesantren lain membuat kesepakatan bersama, agar BPJS kesehatan denga kliniki NU diikuti oleh pesantren pesantren lain,” katanya.
Sementara itu, Ketua BPJS Jember, Antokalina., mengungkapkan, pada bulan Juli 2019, keikutsertaan Jaminan Kesehatan Nasional sudah mencapai 80%, dengan jumlah sekitar 222.000.000 peserta. Namun, jumlah tersebut dikatakan masih belum memenuhi target yang sesuai dengan permintaan Pemerintah. Yaitu, 95% nya harus terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
Ia menambahkan, ada sekitara 64 % dari jumlah penduduk di kab. Lumajang yang telah menjadi peserta dalam jaminan kesehatan. “Jadi kita masih ada PR lagi 36%,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya kerjasam tersebut, dapat menambah peserta Jaminan kesehatan di wilayah Kab. Lumajang.
Ketua PCNU kab. Lumajang, Moh. Mas’ud menyebut, kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan pondok Pesantren Kyai Syarifudin, merupakan salah satu wujud untuk memberikan motivasi kepada pesantren – pesantren lain agar turut serta mensukseskan JKN di Kab. Lumajang.
“Saya harap pesantren – pesantren dapat mencontoh, Tapi kalo faskes harus jelas, tidak boleh kemana – mana. Orang NU, Pesantren NU, faskes pertamanya harus ke klinik Nahdlatul Ulama,” pungkasnya. (cahyo)